No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Perdagangan Maritim Dunia Islam di Pantai Barat Sumatra Abad 7 M – 10 M

Editor by Editor
27 Mei 2023
in Books
0
Perdagangan Maritim Dunia Islam di Pantai Barat Sumatra Abad 7 M – 10 M

Sampul Buku Jejak Perdagangan Maritim Dunia Islam Abad 7 M - 10 M di Pantai Barat Sumatra

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Sejarah Perdagangan Dunia Islam Abad Pertengahan dapat ditinjau pada setidaknya  tiga siklus kronologis kesejarahan: Abad 7-10 M, Abad 11-13 M dan Abad 14-16 Masehi. Masing-masing siklus kronologis itu menunjukkan perubahan ekonomi yang mendasar serta unit dan institusi politik sesuai dengan konteks global dan regionalnya.

Buku Perdagangan Maritim Dunia Islam di Pantai Barat Sumatra Abad 7 M – 10 M adalah buku yang menjelaskan tentang sejarah dampak aktifitas komersial dan interaksi ekonomi melalui globalisasi maritim di Samudera Hindia. Secara khusus buku ini mengambil titik fokus sejarah perdagangan dunia Islam dengan kawasan pesisir barat Sumatera dengan Dunia Islam pada masa periode Umawiyah dan Abbasiyah Abad 7-10 Masehi.

Buku ini menyuguhkan uraian beragam data arkeologis beserta intepretasi kesejarahannya, yang diperoleh sebagai hasil sintesis atas tinjauan studi literatur beserta laporan penelitian arkeologis khususnya di kawasan pesisir Barat Sumatera. Bukti-bukti ini ditunjukkan dengan temuan artefaktual yang melimpah dan beragam di antaranya ragam koin Arab-Sasaniyah, koin berinskripsi Arab masa  Daulah Umawiyah dan Abbasiyah, keramik, kaca, manik-manik, logam, alat-alat medis, fragmen kayu kapal, dan tali ijuk dengan beragam simpul, dan artifak berinskripsi Arab lainya.

Buku ini menunjukan keterlibatan awal dan aktif Sumatera dalam perdagangan maritim dunia disebabkan oleh posisi geostrategisnya dengan Selat Malaka dan Selat Sunda yang menghubungkan Samudera Hindia (Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan) dengan kawasan Asia Timur hingga Pasifik. Aktivitas maritim yang dinamis telah mendukung kota-kota pelabuhan di Sumatera untuk terhubung dengan jaringan perdagangan global, yang secara organik membentuk interaksi budaya yang kompleks antara para pedagang asing dan masyarakat lokal.

Perdagangan maritim lintas benua memberikan pertumbuhan ekonomi dengan merangsang pertumbuhan pasar, produktivitas, dan pasokan bahan baku di kota-kota yang dilaluinya. Bahkan, Kota-kota dunia Islam di sepanjang rute perdagangan lintas benua ini khususnya di kawasan Samudera HIndia mendapat manfaat dari stimulus perdagangan dengan cara yang tentu saja meningkatkan kemakmuran masyarakatnya  dan bahkan menguntungkan perekonomian dunia Islam secara keseluruhan. Pertumbuhan kota-kota pelabuhan di Sumatera pun tidak bisa dilepaskan dari aktivitas perdagangan di kawasan Samudera Hindia.

Buku berupaya menekankan pentingnya jaringan perdagangan maritim antara Muslim dari Jazirah Arab dan Teluk Persia, hingga ke China sejak pertengahan abad ke-7 Masehi. Sejak awak abad ke-7 M, Islam memulai ekspansinya ke wilayah timur melalui perdagangan yang didorong oleh perkembangan Jalur Sutra maritim. Para Pelaut Muslim khususnya dari Jazirah Arab dan Teluk Persia memainkan peran penting dalam membangun koneksi jalur pelayaran dan rute perdagangan rempah-rempah di Sumatera Awal.

Kehadiran kapal-kapal Dhow dari pusat-pusat komersil dunia Islam bukan hanya mengangkut barang mati berupa dagangan, tetapi membawa serta awak kapal dari para pelaut, pedagang dan penumpang yang beraneka ragam sebagai sarana interaksi sosial. Dampak paling signifikan dari terbentuknya interaksi pelayaran dan perdagangan ini hingga terciptanya bandar-bandar pelabuhan menjadi pusat perputaran ekonomi, kemudian berkembang menjadi kota-kota pelabuhan kosmopolitan, yang mengawali terbentuknya globalisasi awal maritim dunia.

Previous Post

Wajah Situs Bongal di Masa Lampau – Laporan Survey Ekspedisi Kawasan Situs Bongal

Next Post

Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

Editor

Editor

Related Posts

KȂFȖR Bahan Aromatika Alami Asal Indonesia untuk Dunia Islam masa Umayyah dan Abbasiyah (Abad 7 M – 13 M)
Books

KȂFȖR Bahan Aromatika Alami Asal Indonesia untuk Dunia Islam masa Umayyah dan Abbasiyah (Abad 7 M – 13 M)

25 Mei 2023
KEAJAIBAN NEGERI EMAS ZABAJ INDONESIA DALAM CATATAN DUNIA ISLAM MASA ABBASIYAH
Books

KEAJAIBAN NEGERI EMAS ZABAJ INDONESIA DALAM CATATAN DUNIA ISLAM MASA ABBASIYAH

14 Desember 2022
Next Post
Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

POPULAR

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan