Sultanate Institute mengunjungi kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah pada selasa (7/2/2023). Dalam kunjungan ini, tim Sultanate Institute menemui bapak Sukronedi, S.Si., M.A. selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Provinsi Sumatra Utara.
Pertemuan ini dilakukan dalam rangka upaya kerjasama konservasi dan edukasi Situs Bongal, Tapanuli Tengah. Kerjasama ini merupakan bentuk dari usaha dan kerja-kerja pelestarian yang berkelanjutan terhadap Situs Bongal.
Sukronedi menyambut baik upaya kerjasama konservasi dan edukasi Situs Bongal. Ia berharap kerjasama ini menjadi kerjasama yang berkelanjutan bagi pelestarian situs-situs cagar budaya di wilayah Provinsi Sumatra Utara.
“Terimakasih atas kerjasama dari Sultanate Institute. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik, bukan hanya pelestarian situs dan temuan-temuan artefak, tetapi juga program edukasi untuk masyarakat umum”, ujar Sukronedi.
Sultanate Institute melalui On Site Museum Situs Bongal yang terletak di Desa Jago-Jago, akan menjadikan Museum Fansuri Situs Bongal sebagai pusat riset bagi penelitian-penelitian lanjutan tentang Situs Bongal. Tak hanya itu, Museum di Desa Jago-Jago juga terbuka bagi penelitian lain yang berkaitan.
Kerjasama ini menjadi upaya serius pelestarian situs beserta temuan-temuan artefaktualnya. Selain itu, kerjasama ini juga untuk melakukan upaya edukasi kepada publik dan masyarakat luas tentang Situs Bongal.
Bapak Sukronedi turut menyambut upaya kerjasama konservasi, yang diharapkan menjadi upaya bersama dalam rangka penyelamatan dan pelestarian cagar budaya.
Dengan menggandeng sejumlah pihak terkait, diharapkan hasil-hasil riset Situs Bongal dapat diakses oleh masyarakat dan publik secara luas. Sebab hal ini menjadi bagian dari pertanggungjawaban edukatif yang amat penting dalam penelitian arkeologi.