Sultanate Institute
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books
No Result
View All Result
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Yaqut Al-Hamawi: Geografer Muslim Abad 12 M

Editor by Editor
22 Februari 2023
in Islamic Civilization
0
Yaqut Al-Hamawi: Geografer Muslim Abad 12 M

Peta Ilustrasi Perjalanan Yaqut Al-Hamawi. Sumber: muslimheritage.com

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Yaqut ibn Abdullah al-Rumi al-Hamawi (574-626 H/1179-1229 M) ialah geografer muslim berpengaruh asal Anatolia atau Asia Kecil. Yaqut sangat masyhur di kalangan sejarawan dan ahli geografi. Karyanya yang judul Mu’jam al-Buldan menjadi karya ensiklopedia geografi yang otoritatif dan paling lengkap pada abad pertengahan.

Yaqut lahir dari seorang budak berkebangsaan Yunani lalu diasuh dan dibebaskan oleh seorang pedagang dari Baghdad. Yaqut kemudian mengenyam pendidikan dan diangkat menjadi orang kepercayaan sang pedagang. Ia bahkan dipercaya untuk melakukan perjalanan dagang ke sejumlah daerah. Salah satunya ialah Pulau Qays, yang merupakan gudang komoditas utama antara Eropa dan India.

Yaqut kemudian memilih untuk mengabdikan dirinya pada dunia ilmu pengetahuan. Ia memulai perjalanan dan pengembaraan ilmunya dengan mendatangi sejumlah lokasi. Ia menjelajah ke Persia, Arabia, Iraq, Mesir, dan Syiria hingga ke Merv (Turkmenistan), Khiva (Uzbekistan), serta Balkh (Afghanistan).

Melalui perjalanan dan pengembaraannya, Yaqut mendalami ilmu geografi. Ia mengamati latar belakang geografis, kondisi sosial, sejarah, nama tempat (toponimi), hingga tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat. Ia biasanya menetap agak lama di satu wilayah untuk mengamati dengan lengkap kondisi wilayah tersebut.

Di Kota Merv, Turkmenistan, Yaqut menetap selama dua tahun. Ia sangat menyukai kota tersebu. Sebab perputakaan yang terdapat di masjid dan madrasah menyuguhkannya ribuan buku serta sumber ilmu pengetahuan. Di perpustakaan masjid, Yaqut disuguhkan dua belas ribu buku dan diizinkan untuk membawa ratusan buku dalam satu waktu.

Di akhir masa Daulah Abbasiyah. Yaqut berjibaku menghindar dari serangan tentara pasukan Mongol. Ia berhasil keluar dari serangan Mongol dan membawa manuskrip-manuskrip karyanya menyeberangi Persia ke Mosul, kemudian ia tinggal dan menetap di Aleppo, Suriah. Selama menetap di Aleppo, Yaqut masih sempat melakukan perjalanan ke sejumlah wilayah.

Mu’jam Al-Buldan

Yaqut menulis dua karya penting yang hingga kini terus masih terus dicari. Pertama ialah Mu’jam al-Ubada, sebuah ensiklopedia yang mencakup materi sejarah peradaban dunia Islam dan para ilmuwan besar bangsa Arab pada zamannya. Kedua ialah Mu’jam al-Buldan yang berisi ensiklopedia geografi paling unggul dalam sejarah manusia.

Karya geografinya, Mu’jam al-Buldan merupakan kitab utama kamus geografi paling lengkap. Ia menulis kitab tersebut berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam perjalanan dan penjelajahannya. Selain itu, Yaqut juga menulis kitabnya dengan mengambil keterangan dari orang-orang yang ia temui dan dari para sejarawan serta geografer sebelumnya secara kritis.

Yaqut menulis kitab Mu’jam al-Buldan dengan pendekatan multidisipliner, dengan tetap menitikberatkan fokus penjelasannya pada keterangan geografi dan sejarah. Keterangan geografi dan sejarah tersebut dilengkapi dengan hampir semua aspek ilmu pengetahuan, mulai dari arkeologi, etnografi, antropologi, sains, dan keterangan sejumlah tempat (toponimi). Yaqut menjelaskan setiap tempat dengan nama, sejarah, monumen, kekayaan, populasi, dan para tokoh yang berpengaruh.

Yaqut juga memberikan nama ejaan yang tepat terhadap nama tempat, posisi atau letak geografis, batas gunung, gurun, laut, dan pulau. Pada setiap wilayah dan tempat, ia menerangkan nama tokoh termasuk kisah dan fakta-fakta menarik. Karyanya ditulis dengan begitu rinci, sebab baginya karya geografi akan bermanfaat sebagai petunjuk perjalanan. Bahkan lebih dari itu, karya geografi akan banyak dibutuhkan oleh para teolog, sejarawan, ahli hukum, dokter, dan ilmuwan dari latar belakang ilmu lainnya.

Yaqut melakukan penelaahan ilmu pengetahuan geografi yang luar biasa. Ia memuat penjelasan toponimi atau asal usul penamaan kota beserta ucapan pelafalannya, sejarah pendirian serta perkembangan kota, situasi dan kondisi sosial, peran strategis, hingga kisah-kisah yang berkaitan. Selain itu, ia juga memaparkan sejarah futuhat Islam, ulama dan tokoh yang hidup, hingga gedung-gedung dan monumen yang ia kunjungi.

Mu’jam al-Buldan hingga kini masih menjadi sumber referensi yang otoritatif terutama dalam bidang kajian geografi, sejarah, arkeologi, dan antropologi. Karya geografi ini juga telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam sejumlah bahasa oleh para peneliti maupun lembaga penelitian dunia.

Previous Post

Perkembangan Armada Maritim Masa Daulah Umawiyyah

Next Post

Sultanate Institute menjalin Kerjasama Konservasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Editor

Editor

Related Posts

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia
Islamic Civilization

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

13 September 2023
Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim
Islamic Civilization

Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

10 Juni 2023
Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim
Islamic Civilization

Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

5 Juni 2023
Arkeo-Filologi Islam: Rekonstruksi Sejarah Muslim Nusantara
Islamic Civilization

Arkeo-Filologi Islam: Rekonstruksi Sejarah Muslim Nusantara

19 Mei 2023
Situs Bongal, Jejak Arkeologi Jalur Rempah di Pantai Barat Sumatra Abad 7-10 M dan Konservasi Kawasan Hutan & Perlindungan Kawasan Situs Bongal Menuju Cagar Budaya Nasional dan Situs Warisan Dunia
Islamic Civilization

Situs Bongal, Jejak Arkeologi Jalur Rempah di Pantai Barat Sumatra Abad 7-10 M dan Konservasi Kawasan Hutan & Perlindungan Kawasan Situs Bongal Menuju Cagar Budaya Nasional dan Situs Warisan Dunia

12 Mei 2023
Textcavation: Pendekatan Arkeologi-Filologi dalam Penelitian Sejarah
Islamic Civilization

Textcavation: Pendekatan Arkeologi-Filologi dalam Penelitian Sejarah

26 April 2023
Next Post
Sultanate Institute menjalin Kerjasama Konservasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute menjalin Kerjasama Konservasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

POPULAR

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah Gelar Pameran Peradaban Islam Indonesia Abad 1 Hijriyah di Islamic Book Fair 2023

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah Gelar Pameran Peradaban Islam Indonesia Abad 1 Hijriyah di Islamic Book Fair 2023

5 Oktober 2023
Pameran Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 Hijriyah Islamic Book Fair 2023

Pameran Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 Hijriyah Islamic Book Fair 2023

16 September 2023
Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

14 September 2023
Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

13 September 2023
Kunjungi Museum: Koleksi Artefaktual Museum Abad Satu Hijriyah Bukti Penting Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam

Kunjungi Museum: Koleksi Artefaktual Museum Abad Satu Hijriyah Bukti Penting Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam

8 Agustus 2023
Museum Abad Satu Hijriyah Memberi Penjelasan Lengkap Sejarah Perkembangan Islam

Museum Abad Satu Hijriyah Memberi Penjelasan Lengkap Sejarah Perkembangan Islam

1 Agustus 2023
Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

26 Juli 2023
Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

10 Juni 2023
Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

5 Juni 2023
Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

5 Juni 2023

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us
No Result
View All Result
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In