Sultanate Institute berkesempatan untuk mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Islam Barus. Pada kunjungan ini kami berdiskusi bersama civitas akademik berkaitan riset Situs Bongal serta pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatannya.
Diskusi juga membahas bagaimana perkembangan historiografi Islam di Indonesia serta studi Islam yang lebih menyeluruh. Pembahasan ini merupakan bagian penting dalam upaya menggiatkan keilmuan dan wawasan studi Islam.
Perguruan Tinggi merupakan mitra/pemangku kepentingan strategis bagi proses penelitian dan pelestarian warisan budaya. Pelibatan berbagai pemangku kepentingan seperti perguruan tinggi harapannya dapat terus mendorong peningkatan kualitas riset dan pengelolaan warisan budaya.

Sekolah Tinggi Agama Islam Barus bersedia menjadi bagian dari penguatan aktivitas akademik melalui riset lanjutan dan proses pengelolaan warisan budaya Situs Bongal.
Pertemuan ini menjadi proses penting dalam rangka kerja sama pelestarian berkelanjutan Situs Bongal. Semoga dapat terus ditindak lanjuti dan menghasilkan kontribusi-kontribusi penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta memberi dampak kepada publik dan masyarakat luas.
Perguruan tinggi berperan sebagai penjaga, pelindung, dan inovator dalam pelestarian warisan budaya. Melalui riset, pendidikan, teknologi, dan keterlibatan masyarakat, institusi pendidikan berkontribusi besar pada keberlanjutan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Perguruan Tinggi dalam upaya pelestarian warisan budaya juga berperan dalam mewujudkan kolaborasi dan kemitraan komunitas. Pelestarian warisan budaya menekankan adanya pelibatan masyarakat lokal sebagai subjek dan mitra dalam riset budaya. Mendorong pendekatan partisipatif dalam pelestarian, di mana masyarakat ikut serta menjaga dan mengembangkan budaya mereka. Kemudian membangun pusat studi yang menjadi ruang kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan penggerak pelestarian warisan budaya.
Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Agama Islam Barus menduduki peran yang strategis dalam upaya pelestarian Situs Bongal. Kolaborasi antara institusi pendidikan dengan lembaga riset serta dukungan para pemangku kepentingan terkait akan membantu terselenggaranya pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan.