Editor

Editor

Situs Bongal Bukti Jejak Tertua Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam dan Sumbangannya bagi Historiografi Indonesia

Situs Bongal merupakan kawasan yang menyimpan bukti-bukti penting interaksi Nusantara dengan dunia Islam sejak abad ke-7 M. Identifikasi ini secara absolut didasarkan pada hasil analisis uji pertanggalan artefak, yang menunjukkan usia tertua artefak Situs Bongal berasal dari abad ke-7 M. Namun identifikasi usia Situs Bongal masih membuka ruang kemungkinan lain. Situs Bongal dimungkinkan memiliki usia yang lebih tua dari abad ke-7 M.  Kemungkinan ini didasarkan...

Read moreDetails

Peneliti Arkeologi Maritim: Fragmen Kayu Kapal Situs Bongal Merupakan Temuan Pertama dan Tertua di Pesisir Barat Sumatra

Shinatria Adhityatama dan Agni Sesaria Mochtar dalam Kunjungannya ke Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah pada Sabtu (26/03/2022) di Solo. Dokumentasi Sultanate Institute Situs Bongal menyimpan bukti-bukti penting eksistensi kawasan pesisir barat Sumatera. Sejumlah artefak ditemukan dalam jumlah melimpah dan jenis yang beragam. Kompleksitas temuan artefak bahkan belum ditemukan sebelumnya di kawasan lain di pesisir barat Sumatera. Upaya penelitian Situs Bongal diakui menaruh kontribusi...

Read moreDetails

Peneliti Arkeologi Maritim Kunjungi Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah

Shinatria Adhityatama dan Agni Sesaria Mochtar dalam Kunjungannya ke Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah pada Sabtu (26/03/2022) di Solo. Dokumentasi Sultanate Institute Peneliti arkeologi maritim Shinatria Adhityatama (Griffith University) dan Agni Sesaria Mochtar (University of Naples L’Orientale) mengunjungi Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah pada Sabtu (26/03/2022) di Solo. Kunjungan dimaksudkan untuk melakukan dokumentasi terhadap temuan artefak fragmen kayu kapal Situs Bongal....

Read moreDetails

Bandar-Bandar Sumatera dan Jawa dalam Catatan Geografer Muslim

Samudera Hindia merupakan kawasan yang ramai akan lintasan pelayaran dan perdagangan maritim. Jaringan ekonomi berlangsung antara Teluk Persia dengan India, Afrika, Hindia Timur hingga ke Cina. Perkembangan pengetahuan maritim menjadi faktor mendasar yang mempengaruhi terbentuknya interaksi diantara kawasan di Samudera Hindia tersebut. Diantara rentang abad 7-13 M (abad pertengahan), perkembangan pengetahuan maritim tersebut tampak dalam catatan pelayaran para geografer muslim. Karya-karya mereka masyhur dalam studi...

Read moreDetails

Penelitian Ekskavasi Situs Bongal Tahun 2022: Bandar Fansuri Abad 7-10 M

Dokumentasi Hari Terakhir Ekskavasi Situs Bongal Arkeolog dan Tim Sultanate Institute. Dokumentasi Sultanate Institute. Sultanate Institute melanjutkan kerjasama penelitian Situs Bongal bersama BRIN Kantor Arkeologi Sumatra Utara. Penelitian kali ini melibatkan juga Museum Abad 1 Hijriyah, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA), peneliti ahli utama Pusat Riset Arkeometri BRIN, dan peneliti kehutanan dari BPSI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kuok. Penelitian ini dapat terwujud melalui dukungan PT....

Read moreDetails

Ekskavasi Situs Bongal, Arkeolog Temukan Lempengan Berinskripsi Arab

Arkeolog sedang mencatat perkembangan penggalian titik ekskavasi Situs Bongal. Dokumentasi Sultanate Institute Lempengan kuningan berinskripsi Arab menjadi temuan paling istimewa dalam ekskavasi di Situs Bongal Tahun 2022. Lempeng kuningan tersebut merupakan salah satu temuan dari titik penggalian 8 di Situs Bongal Desa Jago Jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah. "Salah satu temuan yang sangat menarik dari titik penggalian 8 ini adalah sebuah lempengan dari kuningan....

Read moreDetails

Jejak Komoditas Primadona Pesisir Barat Sumatra di Bukit Situs Bongal

Dokumentasi Sultanate Institute “……..Disana terdapat galian emas. Juga disana terdapat sebuah kawasan yang dipanggil Fansur yang mana kafur yang terbaik datang dari situ…….” (Rihlatus Sirafi, terjemahan Arsyad Mokhtar). Upaya menggali relevansi catatan literatur muslim tentang komoditas kafur dengan penelitian ekskavasi Situs Bongal perlahan menemukan titik temu. Kafur Fansur merupakan komoditas kafur terbaik perdagangan Samudra Hindia. Ia dimanfaatkan getahnya sebagai bahan pembuatan produk aromatika yang meliputi...

Read moreDetails

Teka-teki Kehidupan Situs Bongal Abad 7-10 M Mulai Terungkap

Tenaga lokal melakukan penggalian pada titik ekskavasi 7 Situs Bongal. Dokumentasi Sultanate Institute Teka-teki kehidupan masyarakat era di Situs Bongal pada abad ke 7 hingga 10 M sedikit demi sedikit mulai terungkap. Artefak-artefak dari dunia Islam di situs ini sangat dominan. "Dari temuan temuan yang ada serta pekerjaan ekskavasi yang dilakukan pada tahun 2021 lalu, peninggalan-peninggalan dari dunia Islam sangat dominan di situs ini. Maka...

Read moreDetails

Eksplorasi Kawasan Situs Bongal: Jejak Pemukiman dan Pelabuhan Kuno Abad 7-10 M

Peneliti Mapesa Yoesri Ramli bersama warga setempat menuju kawasan titik eksplorasi Situs Bongal. Dokumentasi Sultanate Institute Mendahului ekskavasi lanjutan Situs Bongal, tim ekspedisi Sultanate Institute yang diwakili Riyanto Nur Cahyo dibentuk melibatkan peneliti Mapesa Yoesri Ramli dan Arkeolog Islam Deddy Satria. Tim ekspedisi diterjunkan guna melakukan eksplorasi lebih jauh kawasan Situs Bongal. Nantinya, selain membantu penentuan titik galian ekskavasi bersama Balai Arkeologi Sumatra Utara (Balar...

Read moreDetails

Sultanate Institute dan BRIN Arkeologi Sumut Lanjutkan Ekskavasi Situs Bongal

Arkeolog Melakukan Aktifitas Pemetaan Kawasan Titik Ekskavasi Situs Bongal, Tapanuli Tengah. Dokumentasi Sultanate Institute Sultanate Institute dan BRIN Kantor Arkeologi Sumatera Utara melanjutkan kembali riset dan ekskavasi Situs Bongal. Situs Bongal adalah kawasan cagar budaya yang berlokasi di Desa Jago Jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah. Situs ini diyakini merupakan pelabuhan bahkan “entreport” pelabuhan pelayaran internasional yang eksis pada abad 7-10 Masehi. Kesimpulan ini diperkuat...

Read moreDetails
Page 16 of 18 1 15 16 17 18

FOLLOW & SUBSCRIBE

RECENT NEWS