Editor

Editor

Seni Islam: Ikonoklasme, Kaligrafi, dan Arabesk

Pembahasan lain dalam buku Menemukan Peradaban Jejak Historis dan Arkeologis Islam Indonesia karya Prof. Hasan Muarif Ambary memuat tentang bukti-bukti peninggalan seni Islam. Berdasarkan data peninggalan seni Islam tersebut, Prof. Hasan Muarif Ambary menyimpulkan bahwa karakteristik seni Islam terdiri dari tiga unsur, yaitu ikonoklasme, kaligrafi, dan arabesk. Ikonoklasme pada dasarnya merupakan kesenian yang berkembang di dunia kristiani. Suatu produk seni yang menggambarkan perwujudan makhluk manusia...

Read moreDetails

Arkeologi Sebagai Sumber Sejarah Islam

Menemukan Peradaban: Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia merupakan buku komprehensif karya arkeolog Hasan Muarif Ambary, yang membahas secara runut dan terstruktur kajian arkeologi maupun sejarah Islam di Indonesia. Terbit pada tahun 1998, buku ini merupakan satu-satunya buku paling lengkap dan rinci tentang arkeologi Islam di Indonesia pada rentang masa itu. Prof. Hasan Muarif Ambary membahas disiplin ilmu arkeologi dalam konteks Islam di Indonesia mencakup...

Read moreDetails

An Early Age of Commerce: Akar Pertumbuhan Perdagangan Maritim Asia Tenggara

Historiografi maritim Indonesia maupun Asia Tenggara mengenal pesisir timur Sumatra sebagai lalu lintas pergerakan manusia yang membawa pertukaran ide, gagasan, pengetahuan serta komoditas dagang antar wilayah. Selat Malaka dikenal sebagai jalur penghubung utama perniagaan maritim yang melibatkan Asia Tenggara kepulauan dan daratan, Asia Timur serta para pedagang yang datang dari arah barat seperti Asia Barat dan Asia Selatan. Salah satu rujukan paling populer di kalangan...

Read moreDetails

International Conference Spiced Islam & Material Cultures Across the Indian Ocean

Samudra Hindia merupakan kawasan yang ramai akan lintasan pelayaran dan perdagangan maritim. Jaringan ekonomi berlangsung antara Teluk Persia dengan India, Afrika, Hindia Timur hingga ke Cina. Perkembangan pengetahuan maritim menjadi faktor mendasar yang mempengaruhi terbentuknya interaksi di antara kawasan di Samudra Hindia. Kawasan perairan ini merupakan kawasan perairan ketiga terbesar di dunia. Samudra Hindia melingkupi kawasan Asia, Afrika, dan Australia dengan sejumlah area lautan regional...

Read moreDetails

Sultanate Institute Presentasikan Museum Fansuri Situs Bongal di IFSR 2023

On-Site Museum merupakan salah satu konsep pengelolaan museum yang lahir dari ide pembaruan museum atau yang dikenal dengan paradigma New Museum dan Reinventing the Museum. Pergeseran paradigma ini muncul dan semakin menjadi arus utama sejak abad ke-20 hingga ke-21 ini. Memasuki akhir abad ke-20 hingga abad ke-21, muncul kritik terhadap eksistensi museum. Kritik eksistensi museum mengarah pada peran dan makna museum sebagai institusi publik yang...

Read moreDetails

Sultanate Institute Presentasikan Kota-Kota Pelabuhan di Sumatra Abad 9-15 M dan Interaksi Terawal Dunia Islam dengan Nusantara di IFSR 2022

Pulau Sumatra merupakan gerbang pintu masuk bagi arus lalu lintas pelayaran dan perdagangan maritim ke Kepulauan Nusantara atau yang seringkali dikenal sebagai ‘Lands Below the Wind’ dalam sumber-sumber sejarah kolonial dan ‘Bilad Al-Jawi´ dalam sumber literatur Arab. Pulau Sumatra memiliki posisi yang strategis berdasarkan letak geografisnya dengan keberadaan Selat Malaka dan Selat Sunda. Perairan kedua selat ini menghubungkan kawasan Samudra Hindia dengan Timur Jauh dan...

Read moreDetails

Kurun Niaga Asia Tenggara: Antara Pesisir Timur dan Barat Sumatra

Historiografi maritim Indonesia tidak dapat dipisahkan dari konteks regionalnya yaitu kawasan Asia Tenggara. Dalam lingkup spasial jejak-jejak historis dunia bahari masyarakat Kepulauan ini bahkan dapat dibatasi dalam skala regional saja, melainkan juga dalam skala global. Ruang maritim Indonesia telah lama menjadi lalu lintas pertukaran dagang yang terbuka, sebelum batas-batas pembentukan negara kolonial hingga era nation-state berlangsung. Jejak tradisi bahari Kepulauan Nusantara atau Asia Tenggara berlangsung...

Read moreDetails

Peletakkan Dasar-Dasar Kebijakan Ekonomi dan Industri masa Umar bin Khattab RA

Era kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab RA berhasil membawa ekspansi wilayah pemerintahan Islam menembus wilayah-wilayah strategis. Ekspansi wilayah pada masa itu telah mencapai Persia, Mesir, Afrika Utara, hingga memasuki wilayah Syam yang dikuasai oleh Romawi. Khalifah Umar bin Khattab RA ialah pemimpin yang dikenal tegas, tangguh, dan pemberani, yang karena itu mampu menghantarkan Islam menguasai wilayah-wilayah penting bagi perluasan wilayah Islam. Namun disamping keberhasilannya dalam...

Read moreDetails

Pesisir Barat Sumatra dalam Tinjauan Historiografi

Dalam narasi besar historiografi maritim Asia Tenggara, kita mengenal sebuah periode yang menyimpan perkembangan pelayaran dan perniagaan maritim abad 15-17 M sebagai age of commerce. Sebagaimana yang dikonstruksi Anthony Reid dalam dua jilid bukunya, kompleksitas kepadatan aktivitas niaga yang melibatkan kawasan Asia Tenggara sebagai lintasan sibuk kapal-kapal dagang, merupakan capaian penting dalam jaringan perdagangan global di pesisir timur Sumatra. Sepanjang pesisir timur pulau Sumatra merupakan...

Read moreDetails

Situs Bongal Bukti Tertua Interaksi Dunia Islam dengan Kepulauan Nusantara

Penelitian Situs Bongal merefleksikan bukti-bukti terbaru dalam historiografi Indonesia. Diskursus mengenai proses interaksi Nusantara dengan Dunia Islam yang berkepanjangan kini memungkinkan untuk dikaji kembali. Analisis artefaktual Situs Bongal menunjukkan bahwa situs ini merupakan satu-satunya situs yang mengungkap bukti tertua interaksi Kepulauan Nusantara dengan kawasan asal Dunia Islam (Timur Tengah). Bukti-bukti ini terwakili oleh keberadaan koin-koin perak (Dirham) masa daulah Umawiyyah dan Abbasiyah, yang berasal dari...

Read moreDetails
Page 5 of 18 1 4 5 6 18

FOLLOW & SUBSCRIBE

RECENT NEWS