No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Asia Tenggara dalam Catatan Geografer Muslim

Editor by Editor
21 September 2024
in Islamic Civilization
0
Asia Tenggara dalam Catatan Geografer Muslim

Southeast Asia According to the Arab Geographers

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Historiografi maritim Asia Tenggara maupun Indonesia sejauh ini lebih banyak mengenal sumber-sumber catatan masa kolonial. Sumber kolonial seperti Suma Oriental oleh Tom Pires dalam beberapa penulisan sejarah menjadi rujukan utama.

Di sisi lain sumber-sumber dokumen historis tentang Nusantara berdasarkan catatan India dan Cina juga telah dikumpulkan dan dikaji dalam sejumlah riset serta publikasi.

Sementara teks-teks Arab merupakah sumber dokumen historis tentang Asia Tenggara yang cenderung kurang familiar bahkan belum dikenali. Teks-teks Arab tersebut di antaranya ialah catatan perjalanan/pelayaran dan catatan navigasi.

G. R. Tibbetts dalam pendahuluan A Study of the Arabic Texts Containing Material on South-East Asia mengklasifikasikan, teks-teks Arab terdiri dari lima jenis, di antaranya catatan-catatan perjalanan/penjelajahan, perjanjian/traktat geografis, bagian dari karya-karya sejarah, karya-karya medis, dan karya-karya navigasi.

Dari lima jenis teks Arab tersebut, dapat dibedakan menjadi sumber yang bersifat primer dan sekunder. Sumber primer terdiri dari catatan-catatan perjalanan/penjelajahan dan karya-karya navigasi. Oleh karena itu, keduanya tergolong sebagai teks yang paling penting.

Sedangkan sumber sekunder ialah perjanjian/traktat geografis, bagian dari karya-karya sejarah, dan karya-karya medis.

Zabaj merupakan merupakan deskripsi paling penting yang dicatat oleh para ahli geografi Arab tentang Asia Tenggara. Nama Zabaj menunjuk suatu wilayah yang pada masa kemudian diartikan sebagai keseluruhan kepulauan, yang di dalamnya tempat-tempat lain bergantung padanya.

Para ahli geografi Arab cukup rinci membuat deskripsi tentang Asia Tenggara karena minat dan ketertarikannya terhadap rempah-rempah dan bahan obat-obatan/medis.

Ahli geografi Arab menaruh perhatian yang begitu besar terhadap informasi tentang obat-obatan/medis dan rempah-aromatika, serta berusaha menjelaskan negara-negara asalnya dan metode ekstraksi dan penambangan.

Sumber dokumen historis yang berasal dari para ahli geografi Arab berkontribusi mengisi kekosongan sejarah perdagangan dunia. Teks-teks tersebut meninggalkan warisan penting untuk membahas sebuah periode dalam sejarah ketika hanya ada sedikit sumber yang tersedia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Marina Tolmacheva dalam The Indian Ocean in Arab Geography Transmission of Knowledge Between Formal and Informal Geographical Traditions, bahwa catatan geografer muslim merupakan bukti keberlangsungan interaksi antara negeri-negeri di Kawasan Samudera Hindia abad pertengahan.

Catatan geografer Arab merupakan kasus unik dalam tampilan kartografi Samudera Hindia abad pertengahan, yang masih cukup membingungkan bagi kalangan sejarawan dan ahli geografi.

Teks-teks geografi Arab menambah kekayaan referensi dan literatur tentang Asia Tenggara di samping sumber-sumber India dan Cina.

Previous Post

Lanskap Budaya Maritim Sumatera: Ringkasan Artikel Gusti Asnan (2018)

Next Post

Arkeologi Maritim: Kajian dan Perkembangannya di Indonesia

Editor

Editor

Related Posts

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Islamic Civilization

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’
Islamic Civilization

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram
Islamic Civilization

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa
Islamic Civilization

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi
Islamic Civilization

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai
Islamic Civilization

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025
Next Post
Arkeologi Maritim: Kajian dan Perkembangannya di Indonesia

Arkeologi Maritim: Kajian dan Perkembangannya di Indonesia

POPULAR

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan