No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Arkeologi Maritim: Kajian dan Perkembangannya di Indonesia

Editor by Editor
27 September 2024
in Islamic Civilization
0
Arkeologi Maritim: Kajian dan Perkembangannya di Indonesia

Kapal-kapal di pelabuhan Belawan, Deli, Tahun 1911. Sumber: KITLV.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Berdasarkan penjelasan Keith Muckelroy, arkeologi maritim adalah ilmu yang mempelajari peninggalan budaya maritim masa lalu baik di daratan maupun yang berada di bawah air. Dengan terminologi tersebut, Muckelroy membagi cakupan arkeologi maritim menjadi dua, yaitu archaeology of shipwrecks, dan archaeology of maritime culture.

Arkeologi maritim memiliki ruang lingkup yang terdiri dari wilayah laut, danau, sungai, objek kapal beserta muatannya, yang ditunjukkan dengan peninggalan material hasil aktivitas manusia di masa lampau.

Tinggalan arkeologi merupakan bukti nyata yang dapat menghubungkan masa kini dengan masa lalu, yang menjadi media untuk dapat membantu ingatan tentang masa lalu. Melalui berbagai tinggalan arkeologi, dapat diraih nilai informasi tentang masa pembuatan, fungsi, teknologi, estetika, dan pandangan atau alam fikiran manusia masa lalu.

Berdasarkan definisi dan ruang lingkupnya tersebut, fokus utama arkeologi maritim ialah kajian tentang sistem-sistem teknologi, politik, militer, ekonomi dan budaya yang berkaitan dengan keberadaan kapal, muatan dan peralatannya.

Dalam perkembangan kajiannya, studi arkeologi maritim secara tematik juga membahas persoalan yang beragam, di antaranya transportasi air, fasilitas tepian Pantai, permukiman, pengetahuan/tradisi maritim, teknologi perkapalan dan pelayaran, komunitas maritim, serta pembahasan lainnya.

Kajian kemaritiman mendapat perhatian yang lebih serius sejak arah dan orientasi kebijakan pembangunan yang melihat potensi maritim Indonesia sebagai negara kepulauan. Orientasi kebijakan pembangunan ini bermaksud hendak menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Peran Indonesia sebagai poros maritim dunia pada dasarnya telah berlangsung sejak berabad-abad silam. Di mana masyarakat pesisir Kepulauan Indonesia dikenal sebagai bangsa pelaut ulung yang mampu menjelajah luas Samudra.

Posisi strategis Kepulauan Indonesia sebagai poros maritim dunia telah masyhur melalui perannya dalam jejaring pelayaran dan perniagaan maritim, yang kini lebih dikenal dengan Jalur Rempah-aromatik.

Arkeologi sebagai disiplin ilmu memiliki peran penting dalam kajian kemaritiman khususnya berkaitan dengan rekonstruksi kebudayaan maritim masyarakat Kepulauan Indonesia di masa lampau.

Kontribusi arkeologi dalam kajian maritim berkaitan dengan bagaimana persebaran okupasi dan kegiatan manusia, serta hubungannya di dalam satuan-satuan ruang yang berkaitan dengan lingkungan berperairan/laut terbuka, dengan tujuan memahami sistem teknologi, sistem sosial, dan sistem permukiman dari masyarakat masa lalu.

Penelitian dalam rangka merekonstruksi kebudayaan maritim Nusantara telah dilakukan beberapa di antaranya ialah sistem perhubungan laut, rute pelayaran, penyebaran agama, migrasi manusia, interaksi pengetahuan, teknologi kapal, komoditas, dan pertukaran perdagangan.

Previous Post

Asia Tenggara dalam Catatan Geografer Muslim

Next Post

Spiced Islam and Material Cultures Across the Indian Ocean

Editor

Editor

Related Posts

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Islamic Civilization

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’
Islamic Civilization

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram
Islamic Civilization

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa
Islamic Civilization

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi
Islamic Civilization

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai
Islamic Civilization

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025
Next Post
Spiced Islam and Material Cultures Across the Indian Ocean

Spiced Islam and Material Cultures Across the Indian Ocean

POPULAR

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan