Abdullah bin Abdul Aziz bin Muhammad bin Ayyub bin Amr Al-Bakri, dikenal dengan nama Abu ‘Ubaid. Lahir kira-kira pada tahun 400-an hijriah dan wafat pada tahun 487 H. Berasal dari kabilah Bakr bin Wail yang bermigrasi ke Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal sekarang). Banyak dari individu kabilah ini yang memangku jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan Islam di Andalusia.
Keluarga Al-Bakri memiliki hubungan erat dengan Bani ‘Abbad penguasa Sevilla. Hanya saja hubungan tersebut tidak bertahan lama sehingga keluarga Al-Bakri terpaksa berpindah ke Cordoba. Di Cordoba, bintang Abu Ubaid Al-Bakri mulai bersinar. Oleh karena itulah, ia kemudian berpindah ke Almeria lantaran diundang oleh penguasanya, Muhammad bin Ma’an. Pada masa-masa inilah ia menulis kitab-kitab geografinya seperti Mu’jam ma Ista’jama min Asma Al-Amkinat wa Al-Biqa’ dan Al-Masalik wa Al-Mamalik yang selesai ditulis kira-kira pada tahun 460 H.
Kitab Al-Masalik wa Al-Mamalik karyanya menjadi rujukan bagi penulis-penulis setelahnya. Ibn Fadhlillah Al-‘Umari dalam Masalik Al-Abshar fi Mamalik Al-Amshar banyak menukil dari Al-Bakri khususnya dalam materi yang berkaitan dengan pembagian kawasan. Lalu Al-Qazwini dalam Atsar Al-Bilad, Al-Dimashqi dalam Nukhbat Al-Dahr, Al-Qalqashandi dalam Shubh Al-A’sha, Al-Muqrizi dalam Al-Khathath wa Al-Athar dan lain-lain. Terakhir ada Al-Himyari dalam Al-Raudh Al-Mu’thar fi Khabar Al-Aqthar. Kebanyakan informasi geografi yang ditulisnya bersumber dari Al-Bakri. Uniknya, kutipan-kutipan dari Al-Bakri yang dicantumkan oleh Al-Himyari ternyata lebih tepat dan lengkap daripada teks Al-Bakri itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan deskripsi pulau-pulau di Laut Mediterania.
Ada sepuluh manuskrip kitab Al-Masalik wa Al-Mamalik yang tersebar di berbagai perpustakaan di dunia, di antaranya perpustakaan Nur Uthmaniyah, Istanbul, Perpustakaan Nasional Perancis, Paris, Perpustakaan Qurawiyin, Fes, Perpustakaan Nasional Maroko, Rabat, British Museum, dan Perpustakaan Nasional Aljazair.
Sudah banyak sarjana Barat yang menerbitkan kajian dan terjemahannya atas kitab ini. Yang pertama kali mengerjakannya adalah Etienne Marc Quatremere, seorang orientalis berkebangsaan Perancis. Pada tahun 1831 ia menerbitkan penjelasan dan terjemahan berbahasa Perancis sebagian manuskrip kitab yang disimpan di Perpustakaan Nasional Perancis, Paris. Pada tahun 1878 di Saint Petersburg terbit terjemahan dan penjelasan deskripsi Ibrahim bin Ya’kub mengenai Slavia oleh A. Kunik dan V. Rosen dengan pengantar dari A. Kowalski. Informasi yang berkaitan dengan Normandia diterjemahkan dan diterbitkan oleh A. Seippel pada tahun 1896 dan 1923. Lalu teks yang berkaitan dengan Bulgaria diterbitkan bersama dengan terjemahan berbahasa Perancis oleh de Fremery pada tahun 1849, dan masih banyak lagi. Terakhir, bab-bab yang berkaitan dengan Kepulauan Melayu diterjemahkan oleh Arsyad Mokhtar dan diterbitkan oleh Baytul Hikma pada tahun 2018.