Lokasi penemuan
Oleh MAPESA, batu nisan ini ditemukan pada area kolam ikan Gampong Pande, Kutaraja, Banda Aceh dalam kondisi terbenam sepenuhnya dalam lumpur sehingga memerlukan proses pengangkatan yang tidak mudah.
Kondisi
Ditemukan dalam kondisi cukup baik. Inskripsi yang terdapat pada badan batu nisan bisa terbaca dengan cukup jelas. Inskripsi baris pertama terkikis cukup banyak namun masih bisa dimengerti maksudnya. Terdapat juga erosi pada pertengahan baris kedua dan ketiga inskripsi.
Tipe Batu Nisan
Batu nisan ini tergolong tipe nisan Samudera Pasai, yaitu nisan yaitu nisan dengan tipe kurung kurawal dengan bagian puncak datar dan penambahan lekukan di bagian bahu.
Bahan
–
Dimensi
–
Ornamen
Bisa dikatakan jika batu nisan ini minim ornament. Hanya terdapat ornament bungong kalimah pada bagian kepala, mihrab pada bagian badan dan pola arabesk pada bagian kaki. Pada bagian badan batu nisan, terdapat kaligrafi inskripsi yang dibagi menjadi tiga baris. Kaligrafi khat yang digunakan sebagai inskripsi adalah berjenis khat tsulutsi.
Inskripsi
A
- …. Syaikhul ‘Askar (Instruktur angkatan bersenjata) yang bergelar Jamaluddin
- .[diwafatkan] ke ramatu-Llah pada hari dua puluh delapan (28) dari Rabi’ul Akhir
- tahun sembilan ratus lima puluh satu (951) sejak hijrah Nabi Al-Mushthafa, ke atas beliau seutama-utama shalawat.
أ.
. 1. …. شيخ العسكر الملقب جمال الدين
2. ..في إلى رحمة الله يوم الثامن والعشرين من ربيع الآخر
3. سنة واحد وخمسين وتسعمائة من انتقال النبوية المصطفية عليه أفضل الصلوات
Konteks
Ini adalah nisan pertama kali yang ditemukan yang menyebutkan mengenai jabatan syaikhul ‘askar; instruktur angkata bersenjata Aceh Darussalam. Dari tahun wafatnya bisa disimpulkan jika ia wafat pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Al-Kahar.