Nisan ini terletak di pemakaman Kesultanan periode II, Kuta Krueng, Samudera, Aceh Utara.
Nisan Makam Malikah Al-Muazhzhamah (ratu yang dipertuan agung) Nahrasyiyah binti Sultan Zainal Abidin bin Ahmad bin Muhammad bin Al-Malik Ash-Shalih tebuat dari marmer. Wafat pada hari Senin, 17 Dzulhijjah 831 H/26 September 1428 M, ia merupakan putri Sultan Zainal ‘Abidin. Malikah Nahrasyiyah digelari Ra-Bakhsya Khadiyu (penguasa yang pemurah), seorang ratu yang pernah duduk memimpin pemerintahan di Sumatra dan merupakan ratu pertama di Kesultanan Samudra Pasai. Kebanyakan dari para peneliti dan sarjana menyebut nisan yang terbuat dari marmer ini merupakan nisan terindah di Asia Tenggara.
Inskripsi pada nisan memuat Surah Yasin. Berdasarkan pada penjelasan CISAH hal ini diyakini memberikan makna bahwa Malikah Nahrasyiyah merupakan jantung Samudra Pasai dan Samudra Pasai merupakan jantung bagi negeri-negeri Islam di Asia Tenggara sebagaimana Surah Yasin merupakan jantung Al-Qur’an. Selain itu, dalam hadits yang dinukil Al-Baidhawiy dalam tafsirnya, Surah Yasin juga dinamakan dengan Al-Mu’immah (pencakup), Ad-Dafi’ah (penolak), dan Al-Qadhiyah (pemenuh). Berdasarkan hal tersebut, Surah Yasin pada nisan juga memberikan makna bahwa peran Malikah Nahrasyiyah dan Samudra Pasai mencakup sisi duniawi dan ukhrawi, jauh dari marabahaya dan mampu mempertahankan dirinya, serta memenuhi kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Pahatan Surah Yasin dalam makam bersejarah di Aceh juga ditemukan dalam makam Sultan ‘Alauddin ‘Inayat Syah, seorang sultan agung di era Aceh Darussalam, yang berada di Kandang XII, Banda Aceh.
Terjemahan inskripsi:
Inilah pembaringan yang bercahaya lagi bersih bagi ratu yang dipertuan agung, yang dirahmati lagi diampuni Nahrasyiyah yang digelar dengan Ra-Bakhsya Khadiyu (penguasa yang pemurah) binti sultan yang berbahagia lagi syahid Zainal ‘Abidin bin Sultan Ahmad bin Sultan Muhammad bin Al-Malik Ash-Shalih, semoga ke atasnya dan ke atas mereka semua dilimpahkan rahmat dan keampunan. Ia meninggalkan negeri yang fana menuju sisi rahmat Allah pada tanggal hari Senin 17 bulan Zulhijjah 831 dari Hijriyah.