Nisan ini terletak di Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.
Nisan Makam Shadrul Akabir (pemuka para pembesar) Samudra Pasai ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdul Qadir bin Yusuf bin ‘Abdul ‘Aziz bin Al-Manshur Abi Ja’far Al-‘Abbasiy Al-Mustanshir bi-Llah. Ia wafat pada malam Jum’at, 23 Rajab 816 H/23 Oktober 1413. M. ‘Abdullah bin Muhammad Al-‘Abbasiy merupakan seorang tokoh besar keturunan kelima dari Khalifah Al-Manshur Abu Ja’far Am-Muntashir bi-Llah, Amirul Mu’minin dan Khalifah dari Dinasti ‘Abbasiyyah.
Ditemukannya makam seorang pemuka para pembesar dari Dinasti Abbasiyyah ini menunjukkan bahwa Sumatra merupakan salah satu kota penting bagi dakwah dan peradaban Islam di dunia. Suatu kehormatan besar bagi Sumatra kedatangan tokoh yang memiliki garis keturunan dari paman dan sahabat Rasulullah Shalla-Llahu ‘alaihi wa Sallam, yaitu ‘Abbas bin ‘Abdul Muthallib, seorang pendiri Dinasti Abbasiyyah.
‘Abdullah bin Muhammad Al-‘Abbasiy dipastikan telah berhijrah dan melakukan perjalanan dakwah ke Sumatra, kemudian ia menetap disana hingga akhir hayatnya. Ia memiliki gelar yang menandai kedudukannya yang penting (Shadrul Akabir) sejak masa pemerintahan Sultan Zainal ‘Abidin bin Ahmad, ayah dari Malikah Nahrasyiyah. Gelar ini juga disematkan kepada putranya, Yusuf bin ‘Abdullah, yang juga dikuburkan di tempat yang sama dengan sang ayah.
Terjemah Inskripsi:
Inilah kubur bagi pemuka para pembesar ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdul Qadir bin Yusuf bin ‘Abdul ‘Aziz bin Al-Manshur Abi Ja’far Al-‘Abbasiy Al-Mustanshir bi-Llah Amirul Mu’minin Khalifah dari Dinasti ‘Abbasiyah, semoga Allah menyiramkan (Rahmat-Nya) ke atas pusaranya. Wafat pada malam Jum’at 23 dari Bulan Rajab tahun 816 dari Hijriyyah.