Dalam rangkaian awal penelusuran Situs Bongal pada akhir tahun 2020, tim peneliti Sultanate Institute berkesempatan untuk mengunjungi Kantor Balai Arkeologi Sumatra Utara (Balar Sumut).
Selepas mengunjungi beberapa situs sejarah di Barus, keesokan harinya Tim Sultanate Institute bertolak melanjutkan perjalanan ke Medan. Disana tim Sultanate berkesempatan mengunjungi Kantor Balar Sumut dan berbincang bersama Kepala Balar Sumut Dr. Ketut Wiradnyana serta Dr. Ery Soedewo. Selain itu tim Sultanate diminta untuk membaca epigraf beberapa nisan Pasai dan Aceh yang dimiliki oleh Balar Sumut dalam ruang koleksi artefaknya.
Sultanate Institute mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan akademisi dan para peneliti. Dampaknya Situs Bongal ini juga menjadi perhatian mereka. Hal ini sekaligus membawa bukti baru, selain terdapatnya jalur perdagangan kuno, juga menguatkan sejarah bahwa Islam telah hadir di Nusantara pada abad 1 Hijriyah/7 Masehi atau periode awal Islam. Hal ini sekaligus membantah teori dan pendapat yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad 13 M.
Apresiasi ditujukan kepada Sultanate Institute atas upayanya dalam merekonstruksi penulisan sejarah melalui penelitian arkeologi Situs Bongal. Situs yang penting sebagai kawasan yang berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut Dr. Ketut Wiradnyana, Kepala Balar Sumut, Situs Bongal juga layak ditetapkan menjadi salah satu Kota Warisan Dunia oleh UNESCO.