Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah menerima kunjungan Ustadz Syihab (Ponpes Isy Karima Karanganyar), Ustadz Iim (Ponpes Salman Al-Farisi), dan Ustadz Umarul (Ponpes Ibnu Abbas) di Solo pada Kamis (30/11/2023).
Kunjungan bersama asatidz dan para Pimpinan Pondok Pesantren Solo Raya dilangsungkan dalam rangka diskusi mengenai sejarah peradaban Islam di Nusantara. Pertemuan juga mendiskusikan perihal temuan Situs Bongal yang membuka fakta baru interaksi dunia Islam dengan Nusantara.
Pertemuan ini memiliki arti penting sebagai upaya menyampaikan narasi sejarah yang telah diteliti oleh Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah kepada para santri, siswa, serta pelajar dan dunia pendidikan secara luas.
Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan keberadaan museum sebagai lembaga yang memiliki fungsi edukasi kepada publik. Hasil penelitian Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah harus menjadi rujukan Bersama lembaga Pendidikan di Indonesia.
“Saya terperangah dan ternganga, Nabi Muhammad yang ada di Madinah sampai adanya peradaban di Baghdad sampai di Fansur Sumatra sampai kemudian ada di Jawa”, terang Ustadz Syihab dalam diskusi di kantor Sultanate Institute.
Ustadz Syihabuddin berharap anak-anak, para santri, siswa, dan pelajar sekolah belajar langsung bersama Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah, baik melalui buku-buku terbitannya maupun belajar langsung mengunjungi museum.
Ke depan museum juga dapat didorong datang ke sekolah-sekolah, seperti museum goes to school sebagai sarana edukasi yang lebih luas. Sebab apa yang ada di Museum Abad Satu Hijriyah adalah bukti-bukti berharga dari sejarah dan peradaban Nusantara pada abad ke-7 M/abad ke-1 H.
“InsyaAllah Sultanate Institute bagaikan inspirator peradaban akan meluas kemana-mana. Harapan saya dibesarkan dan dikuatkan, anak-anak harus belajar ke sini. Saya ingin museum juga berada di pesantren salah satunya adalah Isy Karima. Kemudian trip perjalanan peradaban harus ada dan dimulai, napak tilas, ini belum ada sebelumnya”, jelas Ustadz Syihab.
“Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan tim Sultanate Institute”, lanjutnya.