Sultanate Institute bersama ketua tim penelitian Situs Bongal Dr. Ery Soedewo mengunjungi kantor Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Provinsi Sumatra Utara pada Jum’at (17/11/2023). Kunjungan dilakukan dalam rangka upaya sinergi pelestarian berkelanjutan Situs Bongal.
Dalam kunjungan tersebut, Sultanate Institute bersama ketua tim peneliti Situs Bongal menyerahkan laporan hasil penelitian yang secara keseluruhan telah dimulai sejak tahun 2020. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Situs Bongal membutuhkan upaya pelestarian berkelanjutan dalam rangka menjaga nilai pentingnya bagi sejarah, kebudayaan, dan Pendidikan, serta pengembangan dan pemanfaatannya yang berdampak bagi lingkungan masyarakat sekitar.
Upaya pelestarian berkelanjutan perlu dilakukan dengan keterlibatan banyak pihak di antaranya para pemangku kepentingan serta komunitas dan masyarakat setempat. Dalam hal ini diperlukan pula keterlibatan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Provinsi Sumatra Utara dalam rangka menyusun dan melaksanakan rencana strategis pelestarian berkelanjutan Situs Bongal.

Serangkaian kegiatan penelitian mulai dari survei sejak tahun 2020 hingga dilanjutkan dengan ekskavasi Situs Bongal sebanyak 5 tahap pada tahun 2021 hingga 2022, telah mengungkap data-data arkeologi yang menunjukkan nilai penting Situs Bongal sebagai warisan budaya yang menyimpan jejak permukiman dan pelabuhan yang terhubung dengan jejaring interaksi pelayaran dan perniagaan global abad 7-10 M.
Keseluruhan data-data arkeologi yang ditemukan tersebut telah dihimpun serta disusun dalam laporan penelitian yang dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya serta upaya pelestariannya. Laporan hasil penelitian juga memberi rekomendasi konservasi Situs Bongal yang berkelanjutan salah satunya dengan mendirikan museum situs yang dapat memberi dampak bagi lingkungan masyarakat sekitar.
Berdasarkan laporan hasil penelitian tersebut, harapannya pelestarian berkelanjutan di Situs Bongal dapat dilakukan sehingga bermanfaat bagi kelestarian sejarah yang menjadi identitas penting bagi publik dan masyarakat luas.