Arkeometri atau disebut juga sebagai arkeologi sains, adalah suatu kajian atau analisis data arkeologi berdasarkan pendekatan sains sebagai ilmu bantunya. Arkeometri menerapkan suatu metode dan teknik analisis saintifik untuk mempelajari data arkeologi yang meliputi benda-benda material masa lampau, situs, serta konteksnya.
Studi arkeometri bertujuan untuk memahami aktivitas manusia masa lampau melalui beragam pendekatan yang interdisiplin, yang memadukan hasil analisis kimia, geologi, biologi, geografi, serta ilmu bantu saintifik lainnya.
Studi arkeometri dapat mencakup berbagai analisis di antaranya 1) pertanggalan, analisis ketepatan waktu aktivitas dan kebudayaan manusia, 2) lingkungan, analisis kondisi lingkungan suatu situs atau data arkeologi serta bagaimana perilaku manusia dalam mengokupasi lingkungan alam dan budayanya, 3) sumber bahan baku, analisis untuk menelusuri kandungan bahan atau mineral yang digunakan dalam artefak, 4) teknologi, analisis untuk melacak kemampuan teknologi dan sebaran penggunaannya, 5) Kesehatan, analisis untuk mengungkap pola makan dan kondisi kesehatan manusia masa lampau melalui temuan sisa-sisa jasad manusia.
Studi arkeometri dibutuhkan dalam sejumlah kajian tematik arkeologi meliputi arkeologi lanskap (analisis keruangan dan lingkungan), arkeologi permukiman, arkeobotani, arkeozoologi, arkeologi teknologi, arkeologi perilaku, arkeologi maritim, arkeologi seni, arkeo-astronomi, geoarkeologi, hingga konservasi koleksi museum dan konservasi warisan budaya. Analisis pengukuran dalam arkeometri dapat membantu menyajikan interpretasi penelitian arkeologi yang lebih objektif melalui kuantifikasi data.
Analisis saintifik dalam studi arkeometri terdiri dari berbagai macam metode seperti variasi metode pertanggalan kronometrik (absolut), analisis bahan, analisis sisa tumbuhan secara mikroskopik maupun makroskopik, analisis serat (fiber), analisis lipid protein dan karbohidrat, analisis DNA, analisis isotop pada diet manusia dan hewan, sistem informasi geografi, analisis statistik, analisis kimiawi, serta stratigrafi.
Arkeometri kini dikenal sebagai studi tersendiri dalam arkeologi. Studi ini membangun pondasi saintifik dalam rangka kebutuhan interpretasi yang lebih tepat dan objektif dalam penelitian-penelitian arkeologi.
Arkemoteri menawarkan wawasan baru yang tidak memungkinkan diketahui melalui penggalian dan analisis tipologi atau seriasi saja. Studi ini dapat dikatakan juga menggantikan praktik metode arkeologi tradisional.
Dengan memanfaatkan teknik dan analisis saintifik, hasil penelitian arkeologi dapat mencapai pemahaman yang lebih komprehensif tentang kehidupan dan kebudayaan manusia masa lampau.
Perkembangan Pendekatan Arkeometri
Kajian arkeometri memulai perkembangannya pada dekade 1950 hingga 1970, dengan menggunakan metode-metode ilmiah seperti analisis material dan penanggalan ¹⁴C untuk memverifikasi usia artefak. Teknologi tersebut membantu para arkeolog dalam memberikan dating atau penentuan umur yang lebih akurat, yang sebelumnya sulit dilakukan dengan metode konvensional.
Perkembangan kajian ini semakin serius dan mendalam pada dekade selanjutnya 1980 hingga 1990 berdiri di atas perkembangan teknologi analisis kimia dan fisika. Penggunaan teknik seperti mikroskop electron dan analisis isotop mulai diperkenalkan dalam kajian arkeologi. Penemuan metode seperti penanggalan luminesensi (untuk benda-benda yang tidak mengandung karbon) memberikan lebih banyak alat bagi para arkeolog untuk memahami sejarah objek dengan lebih detail.
Memasuki dekade 2000an hingga dewasa ini kajian arkeometri semakin didorong oleh teknologi digital, seperti penggunaan pemetaan 3D, pencitraan satelit, dan analisis big data untuk mengidentifikasi dan memetakan situs arkeologi. Penggunaan teknik geofisika dan penginderaan jauh untuk survei arkeologi di lapangan juga semakin sering digunakan.
Perkembangan yang kian pesat menempatkan arkeometri sebagai pondasi dalam analisis data arkeologi. Kajian arkeometri memungkinkan pelibatan kerja sama antar berbagai disiplin ilmu seperti kimia, fisika, geologi, dan teknik.