Abu Al-Hasan Ali bin Al-Husain bin Ali (w. 346 H) merupakan keturunan Abdullah bin Mas’ud, sehingga lebih dikenal dengan nama al-Mas’udi. Al-Mas’udi adalah sejarawan, geografer, sekaligus penjelajah muslim abad 10 M.
Al-Mas’udi lahir di Baghdad pada masa Khalifah Al-Mu’tadidh (892-904 M) Daulah Abbasiyah. Seluruh hidupnya ia habiskan untuk menjelajah dunia, melintasi Samudera Hindia hingga menyusuri negeri-negeri di Afrika dan Asia.
Dari Baghdad ia memulai perjalanan ke Mesir. Pada tahun 309 H/921 M ia melanjutkan perjalanan ke Fars dan Kirman kemudian tinggal di Istakhr. Tahun berikutnya ia kembali berkelana menjelajahi Hind, menuju Multan, Al-Manshurah, lalu kemudian ke Cambay, Sarandib, dan melanjutkan perjalanan hingga mencapai Cina.
Al-Mas’udi juga berkelana menjelajahi negeri-negeri di seberang sungai (Transoxiana) seperti Azerbaijan dan Jurjan, lalu kembali ke Syam dan Palestina. Setelah itu ia menjelajahi Antakiya, perbatasan Syam, Damaskus hingga kembali ke Mesir. Pada tahun 345 H/956 M ia menetap di Fustat dan wafat setahun berikutnya.
Sejarawan Nazeer Ahmad menyebut Al-Mas’udi adalah sejarawan pertama yang mendasarkan karya-karyanya pada pengamatan empiris dan penulisan induktif. Ia menyusun karya-karya sejarahnya berdasarkan geografi, etnologi, ekologi, antropologi, dan fakta sejarah.
Karya-Karya Al-Mas’udi
Al-Mas’udi menelurkan sejumlah karyanya dalam bidang sejarah, geografi, etnologi, hingga antropologi. Diantara karya-karya tersebut ialah Muruj al-Dhahab wa Ma’adin al-Jauhar, Akhbar al-Zaman, dan at-Tanbih wa al-Israf.
Muruj al-Dhahab merupakan sebuah ensiklopedi yang diringkasnya dari karyanya yang lebih tebal berjudul Akhbar al-Zaman. Kitab ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas mengenai penciptaan manusia, kisah-kisah para nabi secara singkat, sejarah bangsa-bangsa terdahulu, dan pembahasan mengenai lautan dan daratan.
Di bagian kedua membahas mengenai sejarah Islam hingga masa kekhalifahan Al-Muthi’ Lillah Al-Abbasi. Kitab ini mengandung informasi-informasi penting dan sangat berharga mengenai sejarah dan geografi dunia pada abad ke-9 M khususnya yang berkaitan dengan kawasan Hind, Afrika dan Asia Tengah.
Dalam karyanya yang lain Akhbar al-Zaman, Al-Mas’udi menulis karya sejarah yang lebih tebal. Kitab ini berisi tentang sejarah umat manusia masa lampau dan bangsa-bangsa serta kerajaan-kerajaan mereka. Sedangkan dalam kitab al-Tanbih wa al-Israf Al-Mas’udi meringkas sekaligus menuliskan revisi dari karya-karya sebelumnya.
Karya-karya Al-Mas’udi masyhur di kalangan sejarawan dan arkeolog dunia. Karya-karya tersebut baik manuskrip asli tulisan tangan maupun versi cetak disimpan di berbagai perpustakaan di dunia. Karya-karyanya ini bahkan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Hanya saja hingga saat ini belum tersedia terjemahan dalam bahasa Melayu maupun bahasa Indonesia.