No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Seni Islam: Ikonoklasme, Kaligrafi, dan Arabesk

Editor by Editor
9 September 2024
in Islamic Civilization
0
Seni Islam: Ikonoklasme, Kaligrafi, dan Arabesk

Lukisan Seni Kaligrafi Jenis Kufi. Sumber Kuficpedia.org

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Pembahasan lain dalam buku Menemukan Peradaban Jejak Historis dan Arkeologis Islam Indonesia karya Prof. Hasan Muarif Ambary memuat tentang bukti-bukti peninggalan seni Islam. Berdasarkan data peninggalan seni Islam tersebut, Prof. Hasan Muarif Ambary menyimpulkan bahwa karakteristik seni Islam terdiri dari tiga unsur, yaitu ikonoklasme, kaligrafi, dan arabesk.

Ikonoklasme pada dasarnya merupakan kesenian yang berkembang di dunia kristiani. Suatu produk seni yang menggambarkan perwujudan makhluk manusia atau makhluk hidup pada bangunan suci, terutama gereja.

Seni ikonoklasme bermula dari makna dasar ‘ikon’ yang merupakan patung atau arca yang dibuat untuk bangunan keagamaan. Makna ini berasal dari bahasa Yunani yaitu eikenai, yang artinya sesuatu yang menyerupai atau sesuatu yang mirip sesuatu.

Prof. Hasan Muarif Ambary menjelaskan, bahwa seni ikonoklasme dalam tradisi kristianitas juga mengalami pertentangan internal. Pertentangan yang dikenal dengan ikonoklastic controversy terjadi selama lebih dari seratus tahun (726-843 M) dalam sejarah kekuasaan Romawi Timur, Byzantium, sejak masa kekuasaan Kaisar Konstantine V, Leo IV, Michel II, hingga Theopilus.

Pertentangan internal dalm tradisi kristianitas berlangsung karena seni ikonoklasme dianggap sebagai usaha “mengikis kepercayaan”. Asumsi ini berlandaskan pada bentuk seni ikonoklasme yang terkesan antroposentrik atau antropomorfis, yang cenderung meminggirkan dimensi ketuhanan yang bersifat transenden atau teosentrik.

Selain ikonoklasme, terdapat kaligrafi yang telah lebih umum dikenal sebagai ciri khas seni Islam. Kaligrafi merupakan perwujudan ekspresi estetik terhadap tulisan berhuruf Arab yang disebut dengan khat.

Makna ini sesuai dengan pengertian berdasarkan asal kata dalam bahasa Yunani yaitu kaligraphia yang berarti menulis indah. Sebagai seni Islam yang paling khas karena berdasar pada tulisan berhuruf Arab, kaligrafi juga merupakan karya seni Islam yang paling utama.

Seni kaligrafi dalam perkembangannya memiliki ragam jenis yang bervariasi berdasarkan tempat asal, yang merupakan hasil karya kreatif para senimannya. Kaligrafi jenis Kufi merupakan karya kaligrafi paling awal, yang memiliki ciri khas bentuk siku atau terkesan kaku.

Perkembangan seni kaligrafi menunjukkan bentuknya yang semakin lentur dan ornamental meskipun tetap angular. Perkembangan lainnya memperlihatkan seni kaligrafi yang bersifat kursif atau miring dengan beragam jenis di antaranya sulus, naskhi, raiham, riqa, dan tauqi.

Sedangkan seni Islam arabesk merupakan seni Islam yang diwujudkan dalam motif-motif hias atau ornamental ilmu ukur (geometri), tanaman (floral/florish), dan abjad Arab. Menurut Ismail R. Al-Faruqi, arabesk merupakan ciri khas seni ornamentasi Islam yang bermakna pola tak terbatas atau seni tak terbatas.

Makna arabesk ini selaras dengan prinsip estetis dalam seni Islam. Bahwa pola tak terbatas (tak berawal dan tak berakhir) merupakan ungkapan terhadap sifat Allah yang tak terbatas dalam segala aspek. Seni merupakan implementasi dari dimensi positif tauhid, sehingga seni Islam arabesk ini menunjukkan suatu cara terbaik dalam mengekspresikan makna tauhid dalam seni.

Hasan Muarif Ambary selaras dengan Al-Faruqi, yang menjelaskan bahwa seni dalam Islam merupakan ekspresi estetik yang bersumber dari nilai-nilai keindahan absolut Allah yang Maha Tunggal dan satu-satunya Tuhan melalui firman-Nya yaitu Al-Qur’an.

Maka seni dalam Islam ialah ungkapan estetik atau sublimasi dari bukti-bukti ke-ilahi-an Allah. Allah merupakan pusat dari segala nilai-nilai estetika yang terwujud.

Pengelompokkan unsur seni Islam Hasan Muarif Ambary memiliki perbedaan dengan pengelompokkan oleh Al-Faruqi. Dalam bukunya Atlas Budaya Islam Al-Faruqi membagi unsur seni Islam yang sebagian besar berjenis ornamentasi dengan dua pembagian, yaitu figuratif dan non-figuratif.

Figuratif merupakan seni Islam yang menggambarkan lukisan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan juga tumbuhan (floral atau florish). Figuratif dalam pengertian Al-Faruqi dapat dikatakan sama dengan ikonoklasme dalam pengertian Hasan Muarif Ambary.

Sedangkan non-figuratif adalah seni Islam yang sebaliknya, tidak menampilkan gambaran makhluk hidup, tetapi terdiri dari bentuk geometri dan kaligrafi. Seni non-figuratif dalam pengertian Al-Faruqi dapat dikatakan mencakup kaligrafi dan arabesk dalam pengertian Hasan Muarif Ambary.

Perbedaan di antara keduanya sebenarnya tetap menunjukkan kesamaan pandangan tentang seni Islam. Hanya saja pembagian yang berbeda kemungkinan besar dilatar belakangi oleh bidang ilmu atau kepakaran yang ditekuni. Hasan Muarif Ambary berlatar belakang arkeologi sedangkan Al-Faruqi berlatar belakang Islamic Studies.

Meski berbeda, keduanya sama-sama berpandangan bahwa seni Islam yang utama ialah non-figuratif plus floral/florish atau non-ikonoklastik (kaligrafi dan arabesk). Unsur inilah yang unsur seni Islam yang paling umum digunakan dalam setiap perkembangan masa dalam sejarah Islam baik di dunia maupun di Indonesia.

Bukti-bukti seni Islam yang utama tersebut juga konsisten ditemukan dalam data-data arkeologi baik di dunia maupun di Indonesia. Seni non-figuratif atau non-ikonoklastik lebih banyak ditemukan dalam peninggalan bangunan Islam seperti masjid, nisan, dan seni arsitektur pada bangunan lainnya.

Meskipun begitu, seni figuratif atau ikonoklastik tetap ditemukan dalam sejumlah warisan budaya Islam. Hanya saja seni tersebut hanya ditemukan pada benda-benda yang bersifat sehari-hari (profan), dibanding seni non-figuratif atau non-ikonoklastik yang diterapkan sebagai motif hias ornamentasi bangunan suci atau sakral.

Previous Post

Arkeologi Sebagai Sumber Sejarah Islam

Next Post

Lanskap Budaya Maritim Sumatera: Ringkasan Artikel Gusti Asnan (2018)

Editor

Editor

Related Posts

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal
Activity

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

30 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Islamic Civilization

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’
Islamic Civilization

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram
Islamic Civilization

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa
Islamic Civilization

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi
Islamic Civilization

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Next Post
Lanskap Budaya Maritim Sumatera: Ringkasan Artikel Gusti Asnan (2018)

Lanskap Budaya Maritim Sumatera: Ringkasan Artikel Gusti Asnan (2018)

POPULAR

Kunjungan Akademik Sultanate Institute bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus

Kunjungan Akademik Sultanate Institute bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus

23 Juni 2025
International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

30 Mei 2025
Kunjungan Bupati Tapanuli Tengah: Situs Bongal Pusat Perdagangan Dunia Abad ke-7 M

Kunjungan Bupati Tapanuli Tengah: Situs Bongal Pusat Perdagangan Dunia Abad ke-7 M

27 Mei 2025
Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan