Editor

Editor

Perdagangan Maritim Dunia Islam di Pesisir Barat Sumatra

Koleksi Koin Dirham dan Keramik Islam di Museum Nasional Oman Museum Nasional Oman pada tahun 2020 mempublikasi laporan pengelolaan dan pelestarian koleksi artefak koin dirham dan keramik Turquoise Glaze Pottery/Middle Eastern Glazed Earthenware. Sejumlah total 962 keping koin dirham perak yang menunjukkan pertanggalan berasal dari masa Sassaniyah hingga masa Islam. Koin-koin dirham perak tersebut ditemukan di dalam keramik berbentuk vas berglasir berwarna biru pirus dengan...

Read moreDetails

Kunjungan Kepala Pusat Riset Arkeometri BRIN

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah menerima kunjungan kepala Pusat Riset Arkeometri BRIN Sofwan Noerwidi di Solo (3/12/2024). Dalam kunjungan ini, Pak Sofwan banyak memberi perspektif dan pengetahuan baru mengenai tinggalan artefak Situs Bongal koleksi Museum Abad Satu Hijriyah. Salah satu di antaranya ialah teknologi pembuatan koin-koin berinskripsi Arab di Situs Bongal. Berdasarkan morfologi dan temuan alat cetaknya, menunjukkan bahwa koin-koin tersebut dibuat dengan...

Read moreDetails

Kunjungan Arkeolog Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah menerima kunjungan arkeolog Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN Lutfi Yondri di Solo (3/12/2024). Kunjungan di Solo melanjutkan diskusi bersama mengenai jejak peninggalan arkeologi di pesisir barat Sumatra tahun 2022 secara daring. Salah satu data arkeologi penting di pesisir barat Sumatra adalah Situs Bongal. Situs ini memberikan gambaran tentang peran pesisir barat Sumatra dalam jejaring pelayaran dan...

Read moreDetails

Kunjungan Brigjen Yudi Yulistyanto di Kantor Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah mendapat kunjungan dari Bapak Brigadir Jenderal TNI Yudi Yulistyanto pada Jum’at (22/11/2024) di Solo. Penelitian Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah tentang Situs Bongal serta kajian arkeologi maritim mengundang perhatian Bapak Yudi Yulistyanto yang juga pemerhati kemaritiman Indonesia. Kepulauan Indonesia memiliki peran strategis dalam jalur perlayaran dan perniagaan maritim global sejak masa terdahulu. Rute maritim Jalur Rempah...

Read moreDetails

Situs Bongal Menyajikan Wawasan Baru Historiografi Asia Tenggara: Presentasi di SEAMEO SPAFA Conference

Penemuan Situs Bongal yang berlokasi di sisi barat Pulau Sumatra tepatnya di Teluk Tapanuli menambah wawasan baru tentang historiografi maritim Asia Tenggara. Sejarah maritim Asia Tenggara serta juga di Indonesia lebih mengenal pesisir timur Sumatra sebagai jalur tunggal rute pelayaran dan perniagaan. Melalui jejaring rute pelayaran dan perniagaan ini, terbentuk interaksi kebudayaan yang menghasilkan pertukaran pengetahuan dan tradisi maritim. Sepanjang pesisir timur pulau Sumatra merupakan...

Read moreDetails

Dampak Pembukaan Kanal Masa Umar Bin Khattab terhadap Rute Maritim Global

Kanal-kanal berperan penting dalam menghubungkan dua lokasi perairan bersejarah yaitu Sungai Nil dan Laut Merah. Bertahun-tahun yang lalu Sungai Nil dan Laut Merah terhubung melalui kanal-kanal yang dibangun sejak masa Persia, Yunani, Romawi, hingga masa Peradaban Islam. Berdasarkan data sejarah, arkeologi, kartografi, dan data satelit yang ditemukan, secara kronologi kanal-kanal yang menghubungkan Sungai Nil dan Laut Merah dibangun sempat ditinggalkan pada masa Romawi. Pembukaan wilayah...

Read moreDetails

Kunjungan Magister Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah menerima kunjungan Program Studi Magister Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu-Kamis (16-17/10/2024) di Solo. Pertemuan dengan Program Magister Fakultas Adab dan Humaniora yang terdiri dari Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab serta Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam adalah dalam rangka diskusi keilmuan serta bertukar pengetahuan seputar kajian Humaniora. Selain itu, pertemuan juga...

Read moreDetails

Museum Fansuri Situs Bongal Menerima Kunjungan PJ Bupati Tapanuli Tengah

Pada Minggu (18/8/2024) Museum Fansuri Situs Bongal menerima kunjungan rombongan PJ Bupati Tapanuli Tengah, Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H. PJ Bupati Tapanuli Tengah yang didampingi Plt Kepala Dinas Pariwisata Tapteng, Winner Napitupulu, Kepala Dinas Sosial Tapteng, Kasatpol PP Tapteng, Ketua Papdesi Tapteng mewakili Camat Badiri, dan Kepala Desa Jago-jago, mengaku kagum melihat Museum Fansuri Situs Bongal. Keberadaan Museum Fansuri Situs Bongal di Desa Jago-jago, Kecamatan...

Read moreDetails

Dinamika Otoritas di Pesisir Barat Sumatra

Teluk Tapanuli (Tapian Nauli) merupakan wilayah perairan pusat aktivitas kemaritiman Nusantara di pesisir barat Sumatra yang telah aktif sejak masa yang lampau. Teluk ini juga suatu perairan yang indah dan ramai dalam perdagangan. Menurut H.L. Osthoff dalam dokumennya atas perintah Pemerintah Hindia Belanda Tahun 1834-1838 tentang Deskripsi Perairan-Perairan Sepanjang Pantai Barat Sumatera, Antara Padang dan Tapanoely, “De baai Tapanolij is eene der schoonste in de...

Read moreDetails

Adat Sumando: Memahami Identitas dan Budaya Masyarakat Desa Jago-jago, Tapanuli Tengah

Situs Bongal merupakan situs cagar budaya yang secara administratif terletak di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Sedangkan secara geografis Situs Bongal menempati ruang pesisir di sisi barat Pulau Sumatra di sebuah teluk yang bernama Teluk Tapian Nauli (Teluk Tapanuli). Teluk Tapanuli (Tapian Nauli) merupakan wilayah perairan pusat aktivitas kemaritiman Nusantara di pesisir barat Sumatra yang telah aktif sejak masa yang lampau....

Read moreDetails
Page 2 of 17 1 2 3 17

FOLLOW & SUBSCRIBE

RECENT NEWS