Editor

Editor

Nahkoda “Negeri Emas”, Para Pelaut Handal Penghubung Dakwah Islam di Kepulauan Nusantara

Sejak abad ke-7 M, dan berlangsung dalam rentang abad pertengahan, para pelayar muslim menaruh sumbangan penting bagi pertumbuhan aktivitas pelayaran dan perdagangan dunia. Mereka adalah para pelaut handal dari dunia Islam yang berperan penting dalam proses dakwah Islam ke segala penjuru kawasan dunia. Para nahkoda kapal merupakan orang-orang yang memiliki jasa besar dalam proses dakwah Islam. Mereka adalah para pelaut terlatih, yang menguasai ilmu pengetahuan...

Read moreDetails

Sultanate Institute menjalin Kerjasama Konservasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute mengunjungi kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah pada selasa (7/2/2023). Dalam kunjungan ini, tim Sultanate Institute menemui bapak Sukronedi, S.Si., M.A. selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Provinsi Sumatra Utara. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka upaya kerjasama konservasi dan edukasi Situs Bongal, Tapanuli Tengah. Kerjasama ini merupakan bentuk dari usaha dan kerja-kerja pelestarian yang berkelanjutan terhadap Situs Bongal. Sukronedi...

Read moreDetails

Yaqut Al-Hamawi: Geografer Muslim Abad 12 M

Yaqut ibn Abdullah al-Rumi al-Hamawi (574-626 H/1179-1229 M) ialah geografer muslim berpengaruh asal Anatolia atau Asia Kecil. Yaqut sangat masyhur di kalangan sejarawan dan ahli geografi. Karyanya yang judul Mu’jam al-Buldan menjadi karya ensiklopedia geografi yang otoritatif dan paling lengkap pada abad pertengahan. Yaqut lahir dari seorang budak berkebangsaan Yunani lalu diasuh dan dibebaskan oleh seorang pedagang dari Baghdad. Yaqut kemudian mengenyam pendidikan dan diangkat...

Read moreDetails

Perkembangan Armada Maritim Masa Daulah Umawiyyah

Daulah Umawiyyah mengawali era kekuasaannya dengan memindahkan ibukota pemerintahan ke Damaskus. Pada masa inilah tata politik pemerintahan dan ekonomi berkembang melalui kebijakan-kebijakan para khalifah yang memiliki pengaruh besar di masanya. Di antaranya ialah Mu’awiyah bin Abu Sufyan, Abdul Malik bin Marwan, dan Umar bin Abdul Aziz. Periode kekuasaan Daulah Umawiyyah berlangsung sejak tahun 661-750 M dengan khalifah pertama sekaligus pendirinya yaitu Mu’awiyah bin Abu Sufyan....

Read moreDetails

Armada Maritim Islam Masa Khulafaurrasyidin

Tradisi pelayaran, mungkin tidaklah menjadi kebiasaan bagi para penduduk Arab pedalaman seperti orang-orang Mekah, Madinah dan kawasan pedalaman lain. Namun bagi masyarakat pesisir seperti Yaman, Oman dan Bahrain, tradisi pelayaran sangat melekat bagi mereka, sebab laut adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Philip K. Hitti dalam History of the Arabs menyebut masyarakat Arab merupakan masyarakat berkebudayaan maritim. Sejak abad pertama masehi, orang-orang Arab pesisir telah menjadi...

Read moreDetails

Nukhbat Al-Dahr fi ‘Ajaib Al-Barr wa Al-Bahr

Shams Al-Din Abu Abdillah Muhammad ibn Abi Thalib Al-Anshari Al-Dimashqi (654-727 H), seorang cendekiawan dalam bidang pertanian, geografi dan bidang-bidang lain. Lahir di Damaskus pada tahun 654 H. Mulanya terkenal dengan julukan Shaykh Hittin lantaran bertanggung jawab atas urusan keagamaan di sana. Kemudian Al-Afram, Gubernur Damaskus, mengangkatnya sebagai penanggung jawab urusan keagamaan di Al-Rabwa, sebuah desa di dekat Damaskus, sehingga dikenal dengan julukan Shaykh Al-Rabwa....

Read moreDetails

PJ Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Kunjungi Situs Bongal

PJ Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Dr. Elfin Ilyas Nainggolan, M. Si. mendukung penuh upaya penyelamatan dan kerja-kerja riset di Situs Bongal. Menurutnya penelitian Situs Bongal amat penting bagi pengetahuan sejarah sekaligus menjadi pusat edukasi masyarakat secara luas dalam rangka penanaman kesadaran identitas dan jati diri sebagai bangsa maritim kelas dunia. Hal ini disampaikan Elfin saat melakukan kunjungan kerja ke Galeri dan Museum Situs Bongal di...

Read moreDetails

Jejak Pelayaran dan Perniagaan Maritim Global di Kawasan Perairan Belitung

Kawasan kepulauan Indonesia telah eksis dalam sejarah pelayaran dan perniagaan maritim dunia. Para sejarawan dan arkeolog menyimpulkan kawasan kepulauan ini memiliki peran strategis dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan maritim global di masa lampau, jauh sebelum berlangsungnya kolonialisme Eropa abad ke-15 M. Sejak abad ke-7 M, bahkan awal masehi berdasarkan pendapat sejumlah sejarawan dan arkeolog, kawasan kepulauan Indonesia tampil menjadi kawasan jalur persinggahan kapal-kapal dagang dunia....

Read moreDetails

Nihayat Al-Arab fi Funun Al-Adab

Shihabuddin Abu Al-‘Abbas Ahmad bin Abd Al-Wahhab Al-Bakri Al-Nuwairi (677-732 H), ialah seorang sejarawan Mesir dan pegawai negeri Dinasti Mamluk Bahriyah. Sultan Al-Nashir Qalawun mengangkatnya sebagai pengawas tentara perbatasan Tripoli, kemudian juga sebagai pejabat Diwan Al-Insha. Ia terkenal karena mengompilasi ensiklopedi era Mamluk setebal 9000 halaman berjudul Nihayat Al-Arab fi Funun Al-Adab, yang berisi tentang zoologi, anatomi, kronologi, sejarah, geografi dan lain-lain. Al-Nuwairi menulisnya dengan...

Read moreDetails

Wasith Kota Perdagangan dan Pusat Intelektual Daulah Umawiyah

Wasith merupakan salah satu kota penting yang dibangun pada masa Daulah Umawiyah. Kota ini tumbuh menjadi kota pusat perdagangan sekaligus pusat perkembangan ilmu pengetahuan. Kota Wasith dibangun pada tahun 83 H/706 M oleh Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi, seorang Gubernur Irak masa Kekhalifahan Umawiyah. Hajjaj juga merupakan komandan pasukan militer Daulah Umawiyah di wilayah timur, yang berjasa dalam upaya pembebasan wilayah Sind pada tahun 90 H/711...

Read moreDetails
Page 9 of 18 1 8 9 10 18

FOLLOW & SUBSCRIBE

RECENT NEWS