No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Bashrah (1): Kota Amshar

Editor by Editor
19 Mei 2022
in Islamic Civilization
0
Bashrah (1): Kota Amshar

Bashrah. sumber islami.co

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pada permulaan periode futuhat, kota-kota Islam tumbuh dengan corak kota pertahanan. Kota-kota tersebut berfungsi sebagai pangkalan militer dan pusat administrasi bagi daerah-daerah yang baru dibebaskan. Corak pertumbuhan kota ini dalam Islam disebut Amshar, yang merupakan bentuk tunggal dari misr yang bermakna batas suatu wilayah atau batas patok tanah.

Amshar terbentuk dari gabungan keluarga dan kabilah Arab yang datang dan memutuskan untuk menetap di kota tersebut. Secara bertahap amshar akan membentuk masyarakat baru di bawah jaminan pemerintahan Islam. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab terdapat tujuh wilayah amshar yang terdiri dari Madinah, Syam, Mesir, Jazirah, Bahrain, Bashrah, dan Kufah.

Bashrah Kota Amshar

ADVERTISEMENT

Bashrah adalah salah satu amshar yang dibangun pada masa Umar bin Khattab oleh Utbah bin Ghazwan pada tahun 634 M. Utbah memimpin pasukan untuk melakukan upaya futuhat ke wilayah timur, wilayah kekuasaan Dinasti Sassaniyah Persia.

Pada awal pembentukannya, Bashrah dibangun dengan semi-permanen. Bangunan di kota ini dibangun  menggunakan bahan baku non-permanen yang tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebabkan posisi Bashrah yang pada dasarnya dibangun sebagai sebuah kawasan kamp militer, yang sewaktu-waktu diperlukan proses bongkar-pasang jika terdapat kondisi buruk atau perubahan strategi futuhat.

Dalam membangun Kota Bashrah, Utbah merancang kota dengan Masjid Jami’ sebagai pusatnya. Kemudian di sekitar Masjid Jami’, dibangun gedung-gedung pemerintahan beserta komplek hunian masyarakat. Pada setiap komplek hunian juga dibuat kawasan lapangan yang berfungsi sebagai tempat perawatan kuda-kuda perang dan lokasi pemakaman.

Selain itu dibangun pula akses jalan kota, yaitu jalan utama yang berukuran lebar 60 hasta, cabang-cabang jalan yang berukuran lebar 20 hasta, serta jalan-jalan kecil di antara komplek hunian berukuran lebar 7 hasta.

Dr. Sholeh Ahmad Ali dalam kitab At-tanzimat al-ijtima’iyah wal Iqtishodiyah fil bashrah fil qarn al awal alhijri menguraikan struktur masyarakat Bashrah pada awal pembangunannya ini. Bashrah pada abad 1 H/7 M ini dihuni oleh kalangan orang-orang Arab, budak, ‘ajam atau orang-orang Arab asing, dan kalangan pemerintahan.

Golongan orang-orang Arab ialah masyarakat Arab asli yang berasal dari Semenanjung Arab, Iraq, Bashrah, kawasan kota pelabuhan Al-Ubullah, para kerabat dan keluarga, serta orang-orang kampung pelosok. Sedangkan golongan ‘ajam ialah orang-orang non-Arab yang berasal dari luar kawasan Semenanjung Arab dan bukan berasal dari suku Arab. Orang-orang ‘ajam memiliki kedudukan yang sama dengan orang-orang Arab asli.

Bashrah kemudian mulai dibangun ulang sebagai kota permanen pada masa Abu Musa Al-Asy’ari. Masjid Jami’, gedung pemerintahan, dan komplek hunian dibangun ulang menggunakan bahan permanen. Bashrah juga kian tumbuh dengan pembangunan fasilitas umum kota seperti sistem irigasi dan pasar.

Lukisan Kawasan Kota Bashrah dalam Prosiding Bashrah Museum. Basra Its History Culture and Heritage, 2016.

Kota Bashrah kian berkembangan pesat hingga masa Gubernur Ziyad Ibnu Abihi. Pada masa ini Bashrah menjadi kota penting dalam peradaban Islam. Bashrah menjadi tulang punggung perekonomian dan dijuluki sebagai Venesia Timur Tengah.

Bashrah yang terletak di tepi barat Syath al-Arab, yaitu sebuah aliran yang mempertemukan muara Sungai Eufrat dan Tigris, menjadi kawasan strategis aktivitas perdagangan. Letak geografis yang strategis ini menyebabkan Bashrah memiliki akses kanal yang menghubungkannya dengan pusat-pusat perdagangan di Teluk Persia..

Bashrah tumbuh menjadi kota pelabuhan penting dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan maritim dunia. Bashrah berperan menyalurkan pasokan komoditas perdagangan ke Teluk Persia.

Selain sebagai kota pelabuhan dagang, sejak masa Daulah Umawiyah hingga Abbasiyah, Kota Bashrah juga berkembang sebagai pusat aktivitas intelektual Islam. Aktivitas tersebut hidup melalui kajian literatur dan tata Bahasa Arab yang mulanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mempelajari Al-Qur’an. Sedangkan aktivitas intelektual lainnya ditunjukkan oleh perkembangan historiografi Arab yang awalnya dimulai dengan kajian hadits.

Previous Post

Nishapur Kota Pusat Perkembangan Seni dan Dekorasi Dunia Islam

Next Post

Kufah (2): Kota Amshar

Editor

Editor

Related Posts

Artefak Kaca Situs Bongal: Bukti Interaksi Dunia Islam dengan Kepulauan Nusantara Sejak Abad ke-8 M
Islamic Civilization

Artefak Kaca Situs Bongal: Bukti Interaksi Dunia Islam dengan Kepulauan Nusantara Sejak Abad ke-8 M

25 November 2025
Pelestarian Berkelanjutan Warisan Budaya Maritim di Situs Bongal
Islamic Civilization

Pelestarian Berkelanjutan Warisan Budaya Maritim di Situs Bongal

12 November 2025
Abd al-Latif al-Baghdadi Ilmuwan Muslim Abad 12 M, Pelopor Observasi Bioarkeologi Modern
Islamic Civilization

Abd al-Latif al-Baghdadi Ilmuwan Muslim Abad 12 M, Pelopor Observasi Bioarkeologi Modern

4 November 2025
Kota Amshar, Administrasi Pajak, Gaji Militer, dan Organisasi Militer pada Masa Awal Islam
Islamic Civilization

Kota Amshar, Administrasi Pajak, Gaji Militer, dan Organisasi Militer pada Masa Awal Islam

1 November 2025
Situs Bongal dan Perkembangan Arkeologi Maritim di Sumatra Utara
Islamic Civilization

Situs Bongal dan Perkembangan Arkeologi Maritim di Sumatra Utara

31 Oktober 2025
3rd Spiced Islam International Conference Sukses Digelar di Museum Fansuri Situs Bongal: Kolaborasi Riset Lanjutan dan Kontribusi Akademik
Activity

3rd Spiced Islam International Conference Sukses Digelar di Museum Fansuri Situs Bongal: Kolaborasi Riset Lanjutan dan Kontribusi Akademik

16 September 2025
Next Post
Kufah (2): Kota Amshar

Kufah (2): Kota Amshar

POPULAR

Konservasi Berkelanjutan Situs Bongal: Sultanate Institute Jadi Inspirasi Pengembangan Industri Aromatika di Indonesia

Konservasi Berkelanjutan Situs Bongal: Sultanate Institute Lakukan Pengembangan Industri Aromatika di Indonesia

10 Desember 2025
Kunjungan Jurnalis Pizaro Gozali Idrus: Mempelajari Geopolitik dan Maritim Global dari Situs Bongal

Kunjungan Jurnalis Pizaro Gozali Idrus: Mempelajari Geopolitik dan Maritim Global dari Situs Bongal

4 Desember 2025
Founder Pusat Dokumentasi Tamaddun: Penelitian Sultanate Institute adalah Kerja-Kerja Besar untuk Peradaban Islam

Founder Pusat Dokumentasi Tamaddun: Penelitian Sultanate Institute adalah Kerja-Kerja Besar untuk Peradaban Islam

30 November 2025
Artefak Kaca Situs Bongal: Bukti Interaksi Dunia Islam dengan Kepulauan Nusantara Sejak Abad ke-8 M

Artefak Kaca Situs Bongal: Bukti Interaksi Dunia Islam dengan Kepulauan Nusantara Sejak Abad ke-8 M

25 November 2025
Peneliti Intellectual History: Situs Bongal Memberi Pencerahan dan Memperkaya Pengetahuan

Peneliti Intellectual History: Situs Bongal Memberi Pencerahan dan Memperkaya Pengetahuan

30 November 2025
Pelestarian Berkelanjutan Warisan Budaya Maritim di Situs Bongal

Pelestarian Berkelanjutan Warisan Budaya Maritim di Situs Bongal

12 November 2025
Abd al-Latif al-Baghdadi Ilmuwan Muslim Abad 12 M, Pelopor Observasi Bioarkeologi Modern

Abd al-Latif al-Baghdadi Ilmuwan Muslim Abad 12 M, Pelopor Observasi Bioarkeologi Modern

4 November 2025
Kota Amshar, Administrasi Pajak, Gaji Militer, dan Organisasi Militer pada Masa Awal Islam

Kota Amshar, Administrasi Pajak, Gaji Militer, dan Organisasi Militer pada Masa Awal Islam

1 November 2025
Situs Bongal dan Perkembangan Arkeologi Maritim di Sumatra Utara

Situs Bongal dan Perkembangan Arkeologi Maritim di Sumatra Utara

31 Oktober 2025
3rd Spiced Islam International Conference Sukses Digelar di Museum Fansuri Situs Bongal: Kolaborasi Riset Lanjutan dan Kontribusi Akademik

3rd Spiced Islam International Conference Sukses Digelar di Museum Fansuri Situs Bongal: Kolaborasi Riset Lanjutan dan Kontribusi Akademik

16 September 2025
ADVERTISEMENT

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan