No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Editor by Editor
12 Februari 2025
in Islamic Civilization
0
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Pusat Kebudayaan Islam dan Masjid Omar ibn al-Jattab Madrid. Sumber: Islam and Heritage in Europe Pasts, Presents, and Future Possibilities, 2021.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Warisan politik pengetahuan kolonial sangat dapat diamati dari bagaimana seni dan kebudayaan Timur Tengah (Dunia Islam) ditampilkan dan dinarasikan dalam institusi museum di Eropa. Politik pengetahuan kolonial di sini merupakan suatu upaya pembentukan pengetahuan dan kebudayaan dunia berdasarkan cara pandang masyarakat Eropa/Barat.

Politik pengetahuan kolonial bermaksud menegaskan superioritas Eropa/Barat dan menempatkan peradaban non-Barat sebagai elemen luar yang tidak termasuk ke dalam capaian kebudayaan tinggi. Dalam bentuknya yang paling tampak ialah bagaimana Eropa/Barat menjelaskan Peradaban Islam dalam disiplin dan praktik museum.

Politik pengetahuan kolonial dalam institusi museum berlangsung sejak abad ke-19 hingga awal abad ke-20, bersamaan dengan berlangsungnya perkembangan paradigma ilmu yang menghasilkan pemisahan ilmu pengetahuan sosial humaniora menjadi disiplin ilmu yang terbagi antara sejarah, arkeologi, dan antropologi.

Dalam sejarah dan teori museum, periode ini juga menandai proses perubahan dan perkembangan paradigma museum dari apa yang disebut dengan Cabinet of Curiosity menuju konsep museum sebagai institusi publik.

Proses inilah yang menandai perwujudan museum sebagai institusi yang inklusif yang bersandar pada praktik keilmiahan. Museum yang sebelumnya difungsikan sebagai tempat penyimpanan koleksi benda-benda kuno hasil jarahan dari tanah jajahan oleh para raja dan bangsawan, bertransformasi menjadi institusi pengetahuan publik.

Pada tahap ini tata pamer dan konsep tampilan koleksi museum berubah dari lemari pengetahuan dunia yang saling bercampur, menjadi sistem pengelompokkan dan klasifikasi. Inilah tahap di mana ilmu pengetahuan diletakkan sebagai dasar atas klasifikasi dan interpretasi, tetapi kemudian menghasilkan narasi yang tidak seimbang.

Pengetahuan berdasarkan sudut pandang Barat melangsungkan proses inklusi dan eksklusi terhadap koleksi museum. Proses ini menghasilkan hirarki nilai dan kebudayaan yang bermaksud menandai superioritas Barat atas peradaban lain, khususnya terhadap Islam.

Mirjam Shatanawi dalam artikelnya berjudul Museum Narratives of Islam between Art, Archaeology and Ethnology A Structural Injustice Approach menjelaskan bahwa proses inklusi dan eksklusi dalam disiplin dan praktik museum dilakukan dengan pemisahan antara koleksi warisan budaya Eropa/Barat dengan Non-Eropa/Barat untuk menciptakan dunia yang terpisah (antara yang beradab dan tidak).

Bagi Mirjam, proses inklusi dan eksklusi ini merupakan salah satu perubahan paling dramatis dalam lanskap museum di Eropa dan secara fundamental mengubah cara budaya dan kebudayaan direpresentasikan di museum. Model dikotomi menjadi basis proses pengelolaan museum dan mendasari pula pembuatan hirarki kebudayaan.

Dalam proses ini ruang pamer yang menampilkan seni, artefak dan pengetahuan negara yang dijajah dipesan dan diatur berdasarkan paradigma kolonial untuk menciptakan pengetahuan tentang diri mereka (penjajah).

Previous Post

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Next Post

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Editor

Editor

Related Posts

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Islamic Civilization

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’
Islamic Civilization

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram
Islamic Civilization

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi
Islamic Civilization

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai
Islamic Civilization

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025
Pengaruh Kesultanan Demak sebagai Negara Maritim
Islamic Civilization

Pengaruh Kesultanan Demak sebagai Negara Maritim

24 Januari 2025
Next Post
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

POPULAR

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025
Pengaruh Kesultanan Demak sebagai Negara Maritim

Pengaruh Kesultanan Demak sebagai Negara Maritim

24 Januari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan