Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad al-Sharif al-Idrisi al-Sibti (493-560 H) merupakan keturunan langsung penguasa Daulah Idrisiyah. Ia lahir di Ceuta, lalu berpindah ke Cordoba, kemudian menjelajahi Andalusia, Afrika Utara, kawasan Eropa Barat dan Asia Kecil. Setelah pengembaraannya ini, Roger II sang penguasa Sisilia mengundangnya untuk menetap di istana. Maka selama lima belas tahun berikutnya, ia tinggal di istana Sisilia dan mengumpulkan materi untuk kitab yang akan menjadi rujukan geografi terbesar abad pertengahan, yaitu Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq.
Dalam penyusunannya, al-Idrisi menggabungkan materi dari karya geografi Arab dan Yunani dengan tambahan informasi yang diperoleh melalui pengamatan langsung serta laporan saksi mata. Ia memilih sejumlah orang, termasuk para ahli menggambar, kemudian mengirim mereka ke berbagai negara untuk mengamati, mencatat dan menggambar apa yang mereka lihat. Al-Idrisi menyelesaikan kitabnya ini pada tahun 548 H/1154 M, tak lama sebelum kematian Roger II.
Bersama kitabnya tersebut, al-Idrisi juga menghasilkan dua karya penting lainnya yaitu planisphere perak yang di atasnya digambarkan peta dunia ketika itu, dan peta dunia yang terdiri dari 70 bagian. Dibentuk dengan membagi bumi di utara Khatulistiwa menjadi 7 zona iklim dengan lebar yang sama, lalu masing-masingnya dibagi lagi menjadi 10 bagian yang sama oleh garis-garis bujur.
Planisphere perak sudah hilang, tetapi peta dan bukunya selamat. Terdapat beberapa manuskrip yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan dunia, namun sayangnya tidak ada yang berasal dari masa al-Idrisi hidup. Manuskrip yang disimpan di Paris dan Oxford bertarikh pertengahan pertama abad kesembilan belas masehi. Lalu manuskrip yang disimpan di Istanbul dan Kairo bertanggal awal abad kesembilan belas. Sementara manuskrip Leningrad yang mencakup juz kedua kitab bertarikh tahun 1898, sekarang tersimpan di Perpustakaan Nasional Iran di Tehran.
Seorang sarjana Jermah, Konrad Miller, menerbitkan peta-peta tersebut dalam Mappe Arabicae (1926-1932). Peta dunia yang telah diperbaiki berdasarkan karya Miller, kemudian diterbitkan oleh Akademi Irak, Baghdad, pada tahun 1951. Bagian lepas pertama dari edisi kritis Nuzhat Al-Mushtaq dibuat oleh komite cendekiawan Italia bekerja sama dengan sekelompok pakar internasional. Edisi ini mulai terbit pada awal tahun 1970-an. Penerbit Medici di Roma menerbitkan ringkasan Nuzhat Al-Mushtaq pada tahun 1592 dengan judul Nuzhat Al-Mushtaq fi Dhikr Al-Amshar wa Al-Aqthar wa Al-Buldan wa Al-Juzur wa Al-Madain wa Al-Afaq. Buku ini kemudian secara berturut-turut dicetak bagian-bagian tertentunya di Paris tahun 1619, Madrid 1799, Leipzig 1828, Leon 1864, Madrid 1881 dan Roma 1885. Terjemahan pertama berbahasa Latin diterbitkan dengan judul Geographia Nubiensis. Terjemahan lengkap karya tersebut adalah dua jilid hasil kerja P.A. Jaubert (1836-1840) berjudul Geographie d’Edrisi, hanya saja hasilnya tidak dapat diandalkan karena didasarkan pada manuskrip yang keliru.