No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq

Editor by Editor
2 Januari 2023
in Manuscript
0
Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq

Manuskrip Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq terbitan Roma tahun 1592. Sumber: Digital Collections Yale University Library.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad al-Sharif al-Idrisi al-Sibti (493-560 H) merupakan keturunan langsung penguasa Daulah Idrisiyah. Ia lahir di Ceuta, lalu berpindah ke Cordoba, kemudian menjelajahi Andalusia, Afrika Utara, kawasan Eropa Barat dan Asia Kecil. Setelah pengembaraannya ini, Roger II sang penguasa Sisilia mengundangnya untuk menetap di istana. Maka selama lima belas tahun berikutnya, ia tinggal di istana Sisilia dan mengumpulkan materi untuk kitab yang akan menjadi rujukan geografi terbesar abad pertengahan, yaitu Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq.

Dalam penyusunannya, al-Idrisi menggabungkan materi dari karya geografi Arab dan Yunani dengan tambahan informasi yang diperoleh melalui pengamatan langsung serta laporan saksi mata. Ia memilih sejumlah orang, termasuk para ahli menggambar, kemudian mengirim mereka ke berbagai negara untuk mengamati, mencatat dan menggambar apa yang mereka lihat. Al-Idrisi menyelesaikan kitabnya ini pada tahun 548 H/1154 M, tak lama sebelum kematian Roger II.

Bersama kitabnya tersebut, al-Idrisi juga menghasilkan dua karya penting lainnya yaitu planisphere perak yang di atasnya digambarkan peta dunia ketika itu, dan peta dunia yang terdiri dari 70 bagian. Dibentuk dengan membagi bumi di utara Khatulistiwa menjadi 7 zona iklim dengan lebar yang sama, lalu masing-masingnya dibagi lagi menjadi 10 bagian yang sama oleh garis-garis bujur.

Ilustrasi Peta Al-Idrisi. Sumber: muslimheritage.com

Planisphere perak sudah hilang, tetapi peta dan bukunya selamat. Terdapat beberapa manuskrip yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan dunia, namun sayangnya tidak ada yang berasal dari masa al-Idrisi hidup. Manuskrip yang disimpan di Paris dan Oxford bertarikh pertengahan pertama abad kesembilan belas masehi. Lalu manuskrip yang disimpan di Istanbul dan Kairo bertanggal awal abad kesembilan belas. Sementara manuskrip Leningrad yang mencakup juz kedua kitab bertarikh tahun 1898, sekarang tersimpan di Perpustakaan Nasional Iran di Tehran.

Seorang sarjana Jermah, Konrad Miller, menerbitkan peta-peta tersebut dalam Mappe Arabicae (1926-1932). Peta dunia yang telah diperbaiki berdasarkan karya Miller, kemudian diterbitkan oleh Akademi Irak, Baghdad, pada tahun 1951. Bagian lepas pertama dari edisi kritis Nuzhat Al-Mushtaq dibuat oleh komite cendekiawan Italia bekerja sama dengan sekelompok pakar internasional. Edisi ini mulai terbit pada awal tahun 1970-an. Penerbit Medici di Roma menerbitkan ringkasan Nuzhat Al-Mushtaq pada tahun 1592 dengan judul Nuzhat Al-Mushtaq fi Dhikr Al-Amshar wa Al-Aqthar wa Al-Buldan wa Al-Juzur wa Al-Madain wa Al-Afaq. Buku ini kemudian secara berturut-turut dicetak bagian-bagian tertentunya di Paris tahun 1619, Madrid 1799, Leipzig 1828, Leon 1864, Madrid 1881 dan Roma 1885. Terjemahan pertama berbahasa Latin diterbitkan dengan judul Geographia Nubiensis. Terjemahan lengkap karya tersebut adalah dua jilid hasil kerja P.A. Jaubert (1836-1840) berjudul Geographie d’Edrisi, hanya saja hasilnya tidak dapat diandalkan karena didasarkan pada manuskrip yang keliru.

Previous Post

Siraf: Kota Pelabuhan Penting Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia

Next Post

Wasith Kota Perdagangan dan Pusat Intelektual Daulah Umawiyah

Editor

Editor

Related Posts

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id
Manuscript

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

14 September 2023
Masalik Al-Abshar fi Mamalik Al-Amshar
Manuscript

Masalik Al-Abshar fi Mamalik Al-Amshar

17 April 2023
Al-Masalik wa Al-Mamalik li Al-Bakri
Manuscript

Al-Masalik wa Al-Mamalik li Al-Bakri

6 Maret 2023
Nukhbat Al-Dahr fi ‘Ajaib Al-Barr wa Al-Bahr
Manuscript

Nukhbat Al-Dahr fi ‘Ajaib Al-Barr wa Al-Bahr

6 Februari 2023
Nihayat Al-Arab fi Funun Al-Adab
Manuscript

Nihayat Al-Arab fi Funun Al-Adab

12 Januari 2023
Taqwim al-Buldan
Manuscript

Taqwim al-Buldan

17 Desember 2022
Next Post
Wasith Kota Perdagangan dan Pusat Intelektual Daulah Umawiyah

Wasith Kota Perdagangan dan Pusat Intelektual Daulah Umawiyah

POPULAR

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan