No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad

admin by admin
13 Februari 2022
in Tombstone
0
Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad
Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Lokasi penemuan

CISAH menemukan batu nisan ini pada sisi barat sebuah kebun yang tidak terawat, yang terletak di Gampong Paya Leupah, Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara.

Kondisi

Ditemukan dalam kondisi sangat baik. Inskripsi bisa dibaca dengan jelas. Batu nisan masih tegak tertanam di tanah sebagai penanda sebuah kubur. Bagian kaki batu nisan tertimbun oleh tumpukan dedaunan.

Tipe Batu Nisan

Batu nisan ini tergolong tipe nisan Samudera Pasai, yaitu nisan dengan tipe kurung kurawal dengan bagian puncak dipangkas datar. Bentuk ini bisa dikatakan mewakili bentuk batu nisan Wajah Pasai.

Bahan

Batu Kali

Dimensi

–

Ornamen

Bisa dikatakan bahwa hampir tidak ada ornament pada batu nisan ini. Hanya terdapat inskripsi kaligrafi pada bagian wajah batu nisan ini yang dibagi dalam tiga baris dan dua kolom.

Inskripsi

أ. أ.

1.      يحيطون

2.      الأرض من ذ [ا] / الذي يشفع

3.      عنده إلا بإذ / نه يعلم ما بين أ

4.      يديهم وما خلفهم / ولا (^) بشيء من علمه

أ ب.

1.      في

2.      الله لا إله / إلا هو الحي ا

3.      لقيوم لا تأ / خذه سنة و لا

4.      ……

ب. أ.

1.      أحمد

2.      ولا قوة إلا با /ا (كذا) لله العلي

3.      العظيم قو / ام شيخ محمد بن شيخ (^)

4.      لا إله إلا ا / لله محمد رسول الله

ب. ب.

1.      الحمد لله

2.       سبحان الله و / الحمد لله و

3.       لا إله إلا / الله والله

4.       أكبر ولا / حول ولا

Dengan demikian, pembacaan inskripsi tersebut secara lengkap adalah sebagai berikut

1.    Ayat Al-Quran yang terpahat di batu nisan tersebut terbaca sebagai Surah Al-Baqarah ayat 255, atau yang terkenal sebagai Ayat Kursi.

 الله لا إله إلا هو الحي القيوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما في السموات وما في الأرض من ذا الذي يشفع عنده إلا بإذنه يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه

Terjemah:

Allah, tidak ada tuhan selain Dia.Yang Maha Hidup, Yang terus menerus Mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia Mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya. (Al-Baqarah: 255)

2.    Baris pertama pada kedua batu nisan tersebut dibaca sebagai berikut,

يحيطون في أحمد ,الحمد لله

Terjemah:

Mereka tetap memperhatikan sungguh-sungguh, mengawal serta memelihara ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad Shalla-Llahu ‘alaihi wa Sallam. Maka untuk itu, segala puji bagi Allah!

3.    Baris kedua sampai keempat pada kedua batu nisan tersebut dibaca sebagai berikut,

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم – قوام شيخ محمد بن شيخ أحمد – لا إله إلا الله محمد رسول الله

Terjemah:

Subhanallah (Mahasuci Allah), walhamdulillah (segala puji bagi Allah), wallahu akbar (Allah Mahabesar) wala haula wala quwwata illa billah (tiada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah), Qiwam (sandaran) Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad, la ilaha illallah Muhammad Rasulullah.

 

Tidak ada inskripsi angka tahun yang terpahat pada batu nisan tersebut. Namun menurut MAPESA, berdasarkan Hisab Al-Jummal Al-Kabir maka kalimat pada baris pertama kedua batu nisan itu terbaca sebagai tahun 709 H. Hisab Al-Jummal adalah sebuah tradisi Arab dalam menyebutkan angka tahun. Menurut orang Arab, setiap huruf memiliki nilai dalam bentuk angka. Mereka menggunakan huruf-huruf itu, yang biasanya disusun dalam bentuk kalimat bermakna, untuk menyebutkan penanggalan atau tahun.

Gallery

Silahkan klik untuk melihat gambar lebih detail

Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad - 1
Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad - 2
Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad - 3
Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad - 4
Batu Nisan Qiwam Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad - 5

Konteks

Menurut MAPESA, pahatan inskripsi pada batu nisan tersebut mengungkapkan kepandaian seniman pemahat. Ia mampu memilih kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan berbagai makna yang diinginkannya. Hal itu ditunjukkan pada inskripsi yang terbaca sebagai يحيطون في أحمد الحمد لله (yuhithuna fi Ahmad, alhamdulillah).

Pertama, pahatan inskripsi tersebut menunjukkan bahwa seniman pemahat memahami Ilmu Nahwu dengan amat baik. Ia memahami perselisihan di antara para ahli Nahwu dari Kufah dan Bashrah mengenai persoalan tanawub harf al-jar; pergantian “peran” di antara huruf jar. Ia menggunakan huruf fi pada tempat yang seharusnya diduduki huruf bi. Ia menyengajakan hal itu untuk tadhmin (pengandungan makna fi’il atau kata kerja lain di dalam kalimat), sebab di dalamnya juga terdapat tasybih (penyerupaan). Ia ingin menyerupakan (tasybih) orang-orang itu berkumpul, melingkar dan mengelilingi serta memberikan perhatian kepada orang yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut, tak ubahnya dinding benteng yang menjaga dan mengawal orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Kedua, pahatan inskripsi tersebut menunjukkan bahwa seniman pemahat hendak mendeskripsikan mengenai sang penghuni kubur. Ia hendak mengungkapkan bahwa sang penghuni kubur adalah orang yang amat dipuji karena budi pekertinya yang teramat luhur. Dengan alasan bahwa, pertama, karena kalimat ini terdapat pada batu nisan sebelah kaki yang lazim digunakan untuk menyebutkan epitaf; kedua, karena pada bagian ini terdapat nama penghuni kubur; dan ketiga, karena di sini, kata “ahmad” itu sendiri merupakan nama ayah dari penghuni kubur, yang telah dipindahkan ke baris pertama untuk dapat mengungkapkan hal-hal lain. Lalu pemahat hendak menyatakan bahwa setelah semua itu, segala pujian itu hanyalah milik Allah semata.

Ketiga, dengan menggunakan Hisab Al-Jummal Al-Kabir, di mana setiap huruf dihitung dengan jumlah nilai huruf-huruf penyusunnya (“alif”, misalnya, tersusun dari huruf-huruf: alif, lam, fa’. Alif: 1; lam: 30; fa’: 80 = 111), maka angka yang dihasilkan dapat diterima sebagai angka tahun wafat Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad, serta didukung oleh berbagai data dan pertimbangan ilmiah. Perhitungan ini dengan demikian menerbitkan angka tahun hijriah 709 (abad ke-8 Hijriah) untuk tahun wafat Syaikh Muhammad bin Syaikh Ahmad. Acuan untuk model batu nisan dari abad ke-8 Hijriah yang terdapat di kompleks makam Kesultanan Sumatra di Gampong Meunasah Meucat, Blang Me, dapat mendukung angka ini sebagai angka tahun wafat yang disurat lewat kalimat pada batu nisan Syaikh Muhammad ini.

Dengan angka tahun wafat tersebut, kiranya, kita telah bertemu dengan seorang tokoh yang hidup sejak masa Sultan Al-Malik Ash-Shalih (wafat, Ramadhan 696 Hijriah) dan meninggal dunia dalam masa pemerintahan Sultan Al-Malik Azh-Zhahir Muhammad bin Al-Malik Ash-Shalih (wafat, 12 Zulhijjah 726 Hijriah).

Sumber

Next Post

Batu Nisan Shadrul Islam Ismail

admin

admin

Related Posts

Batu Nisan Raja Kanayan: Panglima Perang dari Sumatra
Tombstone

Batu Nisan Raja Kanayan: Panglima Perang dari Sumatra

13 Februari 2022
Batu Nisan Shadrul Akabir ‘Abdullah Al-‘Abbasiy: Pemuka Dinasti Abbasiyah di Sumatra
Tombstone

Batu Nisan Shadrul Akabir ‘Abdullah Al-‘Abbasiy: Pemuka Dinasti Abbasiyah di Sumatra

13 Februari 2022
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai
Tombstone

Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

13 Februari 2022
Batu Nisan Malikah Dannir: Transisi Bahasa dan Aksara Masyarakat Melayu
Tombstone

Batu Nisan Malikah Dannir: Transisi Bahasa dan Aksara Masyarakat Melayu

13 Februari 2022
Batu Nisan Malikah Nahrasyiyah: Ratu Pertama di Kesultanan Samudra Pasai
Tombstone

Batu Nisan Malikah Nahrasyiyah: Ratu Pertama di Kesultanan Samudra Pasai

13 Februari 2022
Batu Nisan Tun Rahmatullah Ad-Du’ali
Tombstone

Batu Nisan Tun Rahmatullah Ad-Du’ali

13 Februari 2022
Next Post

Batu Nisan Shadrul Islam Ismail

POPULAR

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Batu Nisan Al-Malik Ash-Shalih: Sultan Pertama Samudra Pasai

Fakta Sejarah Kesultanan Samudera Pasai/Syumuttrah Pasai: Nisan para Sultan, Panglima, dan Pemuka Dinasti Abbasiyah

31 Januari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan