Editor

Editor

Pendekatan Arkeometri dalam Penelitian Arkeologi

Arkeometri atau disebut juga sebagai arkeologi sains, adalah suatu kajian atau analisis data arkeologi berdasarkan pendekatan sains sebagai ilmu bantunya. Arkeometri menerapkan suatu metode dan teknik analisis saintifik untuk mempelajari data arkeologi yang meliputi benda-benda material masa lampau, situs, serta konteksnya. Studi arkeometri bertujuan untuk memahami aktivitas manusia masa lampau melalui beragam pendekatan yang interdisiplin, yang memadukan hasil analisis kimia, geologi, biologi, geografi, serta ilmu...

Read moreDetails

Islamic Monsoon: Globalization, Trade, and Industry in the Eastern Indian Ocean Since the 7th Century AD

Sebagaimana diuraikan oleh Prange dalam Monsoon Islam Trade and Faith on the Medieval Malabar Coast, konsep “Monsoon Islam” memberikan kerangka kerja atau paradigma sejarah Islam yang berbeda, yang lebih menonjolkan kekuatan dan kemampuan maritim Islam. “Monsoon Islam” memberikan pemahaman lintasan sejarah Islam selamat abad pertengahan yang membentangkan peran utama muslim dalam perdagangan di Samudra Hindia. Pengetahuan maritim akan pola iklim dan perubahan arah angin bukan...

Read moreDetails

Perdagangan Maritim Global Samudra Hindia Abad 7-10 M: Diskusi dan Presentasi di Indian Ocean World Archaeology Conference 2024

Samudra Hindia sebagai satu kawasan geografis menyimpan makna historis mendalam bagi masyarakat dunia. Lautan ini bagai kumpulan arsip yang melimpah yang menghantarkan kita memahami sejarah dunia. Sebagai suatu kawasan yang bermakna historis, Samudra Hindia merupakan perairan yang hidup dengan pertukaran budaya yang kompleks. Terdapat pertukaran pengetahuan hingga perdagangan yang membentuk pertukaran budaya yang kompleks tersebut. Namun sejarah dan warisan kebudayaan Samudra Hindia seringkali minim perhatian...

Read moreDetails

Pengantar Arkeologi Bawah Air

Arkeologi maritim adalah kajian arkeologi yang mempelajari interaksi manusia dengan laut, danau dan sungai. Keith Muckelroy (1978) menegaskan bahwa tujuan utama penelitian arkeologi maritim adalah manusia, bukan hanya kapal, kargo, peralatan, dan perlengkapan yang kita temukan yang lebih akrab dikenal sebagai data arkeologis atau artefak. Lebih lanjut arkeologi maritim juga tidak sekadar mempelajari aspek teknologi belaka, melainkan kebudayaan maritim dalam arti luas yang mengandung aspek...

Read moreDetails

Pengaruh Dakwah dan Islamisasi Wali Songo: Dari Sumber Sejarah hingga Data Arkeologi

Wali Songo merupakan istilah yang disematkan pada para ulama dan da'i penyebar agama Islam di Jawa yang dikenal dalam sejarah masyarakat Jawa. Pengaruh Wali Songo sangat besar dalam mengislamkan masyarakat Jawa hingga mengakar kuat serta mewarisi warisan intelektual dan kebudayaan yang begitu besar. Dalam historiografi, sejarah Wali Songo merupakan satu periode paling penting dalam sejarah dakwah dan proses Islamisasi masyarakat Jawa. Periode tersebut memberi warisan...

Read moreDetails

Arkeologi-Sejarah dalam Perspektif Geopolitik

Pakar geopolitik Hendrajit mengatakan, sejarah dan arkeologi dapat dipahami melalui perspektif geopolitik dengan tujuan agar dapat mengenal diri, identitas, serta menunjukkan harga diri. Mengenal diri dan identitas adalah upaya untuk benar-benar mengetahui dan memahami profil kedaulatan politik baik keunggulan maupun titik kelemahannya. Setelah mengenali diri, suatu masyarakat kemudian dapat memikirkan bagaimana untuk maju ke depan tanpa harus mereplikasi atau meniru negara-negara maju lainnya, namun maju...

Read moreDetails

Aspek Kebencanaan dalam Perspektif Arkeologi

Disiplin ilmu arkeologi berdasarkan konsep, teori, dan metode penelitiannya memiliki tujuan untuk memahami kehidupan masa lampau beserta proses-proses perubahannya melalui melalui rekonstruksi sejarah kebudayaan. Berdasarkan tujuan rekonstruksi kebudayaan itu, arkeologi dapat menemukan beragam data yang kompleks yang saling berkaitan. Data arkeologi bukan hanya disempitkan pada benda-benda bersejarah/warisan budaya yang ditemukan dan bersifat tangible, melainkan mencakup lapisan tanah, lingkungan alam, serta pemikiran/pengetahuan yang bersifat intangible. Proses...

Read moreDetails

Penelitian Arkeologi Pulau Kampai: Pusat Produksi Manik-Manik Sejak Abad 11 M

Pulau Kampai adalah salah satu pulau di wilayah Provinsi Sumatra Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat yang berbatasan dengan Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Aceh Tamiang. Secara geografis, Pulau Kampai terletak di sebuah teluk yang dinamakan dengan Teluk Aru. Nama Aru maupun Kampai telah disebut dalam sumber-sumber historis setidaknya sejak abad ke-13 M, salah satunya terdapat dalam sumber Cina masa Dinasti Yuan. Sedangkan dalam sumber lokal, nama...

Read moreDetails

Pendekatan Numismatik dalam Penulisan Sejarah Islam

Stefan Heidemann dalam artikelnya Islamic Coins as a Historical Source mengatakan terdapat kesenjangan sumber primer dalam historiografi Islam masa awal, setidaknya hingga abad ke-15 M. Sebagian besar sumber sejarah tentang Islam sebelum abad ke-15 M tergolong sebagai sumber sekunder, yang tidak sezaman atau ditulis setelah peristiwa terjadi. Selain sumber sekunder, penulisan sejarah Islam sebelum abad ke-15 M juga didasarkan pada literatur yang ditulis jauh setelahnya....

Read moreDetails

Dekolonisasi Sejarah Global: Interkoneksi Peradaban di Asia Tengah dan Timur Tengah

Samir Amin menawarkan satu analisis 'global history' dengan pendekatan ekonomi politik kritis yang membantah dominasi Eropa (Eurosentrisme) atas sejarah dunia. Era kontemporer berlangsung di bawah sistem kapitalisme global atas dasar dominasi Eropa yang diawali dari kolonialisme sejak abad 16 M. Era ini banyak disebut sebagai kemunculan ekonomi modern dengan perkembangan kepentingan akumulasi kapital. Namun bagi Samir Amin era kontemporer menyisakan ketidaksetaraan dan dominasi yang tak...

Read moreDetails
Page 2 of 18 1 2 3 18

FOLLOW & SUBSCRIBE

RECENT NEWS