No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Geometri: Ekspresi Estetik Seni Peradaban Islam (1)

Editor by Editor
19 Juli 2022
in Islamic Civilization
0
Geometri: Ekspresi Estetik Seni Peradaban Islam (1)

Kompendium Anonim, Fi Tadakhul al-Ashkal al-Mutashabuha wa al-Mutawafiqa Bibliothèque nationale de France, Paris. Sumber The Arts of Ornamental Geometry.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Geometri merupakan salah satu model ekspresi seni yang khas dalam kebudayaan Islam. Ia banyak digunakan oleh para seniman dalam seni ornamentasi. Desain geometri digunakan untuk menghias dekorasi bangunan (arsitektural) maupun dekorasi produk budaya lainnya, seperti keramik dan kaca. Desain geometri merepresentasikan ungkapan betapa estetiknya karya seni peradaban Islam. Bahkan dipakai sedemikian luas di pusat-pusat peradaban Islam.

Ekspresi seni ornamentasi Islam mencerminkan kekayaan ornamen yang membedakan kualitas tradisi seni Islam dengan tradisi lainnya. Tiga desain utama ornamentasi Islam diwakili dalam desain kaligrafi, geometri, dan bunga serta tumbuh-tumbuhan atau yang sering dikenal dengan istilah florish. Tak hanya itu, desain lain yang kerap muncul adalah bentuk figuratif yang melukiskan gambaran manusia dan hewan. Meskipun, desain figuratif ini dipakai lebih terbatas dalam sejumlah objek benda saja, tidak digunakan dalam dekorasi masjid atau bangunan-bangunan penting.

Geometri pada dasarnya memberi pengaruh dalam pengembangan desain ornamen kaligrafi dan florish. Keduanya menampilkan keindahan visual yang luar biasa dalam desain ornamentasi ketika dielaborasi dengan unsur geometri. Kaligrafi kufi misalnya yang merupakan bentuk tertua dalam tradisi kaligrafi, cocok digunakan untuk sebuah elaborasi ornamen. Contoh ini terdapat pada bangunan Menara Mas’ud III (1099-1115) dan Fasad Interior Masjid di Golpayegan, Iran. Bentuk ornamen ini melahirkan sebuah istilah yang disebut kaligrafi geometris, yang ekspresinya dapat ditemukan dari Andalusia hingga India.

Begitupun dengan desain florish, pola geometris berperan membentuk desain bunga, sulur, dan motif tumbuhan lainnya tampil dengan struktur yang simetris. Salah satu contohnya adalah desain florish yang berotasi dan berulang. Biasanya desain ini membutuhkan pola geometris agar tampak simetris. Bahkan desain ini disebut selalu mengikuti struktur pola geometris dan sering digunakan sebagai pengisi dalam pola geometris. Seperti tampak pada kubah di Makam Sultan Qaytbay (Kesultanan Mamluk) di Kairo, Mesir.

Menara Mas’ud III di Ghazni Afghanistan. Sumber Islamic Geometric Patterns Their Historical Development and Traditional Methods of Construction.

Berpondasi Prinsip Tauhid

Isma’il R. Al-Faruqi dalam Atlas Budaya Islam membagi desain ornamentasi Islam kedalam dua motif, yaitu motif nonfiguratif atau abstrak dan motif figuratif. Kaligrafi dan geometri masuk dalam kategori nonfiguratif, sedangkan florish, bentuk lukisan manusia dan hewan termasuk dalam kategori figuratif. Secara keseluruhan Al-Faruqi menyebut ekspresi seni Islam ini dengan arabesques. Seni ini disebutnya sebagai seni pola tak terbatas atau seni tak terbatas.

Ungkapan estetika ini selaras dengan prinsip estetis ideologi seni Islam. Dimana seni dalam Islam merupakan implementasi dari dimensi positif tauhid. Hal ini menyentuh aspek terpenting dari doktrin Islam bahwa Allah tak terbatas dalam setiap aspek. Karena itu, pola yang tak berawal dan tak berakhir itu memberi kesan tak terbatas, yang merupakan cara terbaik untuk mengekspresikan doktrin tauhid dalam seni.

Ekspresi Kebudayaan Tinggi

Sejak periode terawalnya, ekspresi seni Islam telah menemukan tradisi ornamentalnya dengan beragam bentuk yang bergaya tinggi. Jay Bonner dalam Islamic Geometric Patterns Their Historical Development and Traditional Methods of Construction menyebut geometri merupakan inovasi estetika penting dalam tradisi ornamentasi Islam. Bentuk poligonal seringkali mendasari pembentukan pola geometris tersebut. Pada perkembangannya kemudian, para seniman melakukan kreatifitas estetik yang lebih kompleks lagi. Dimana desain geometris dapat ditampilkan dengan elemen poligonal yang lebih beragam dan lebih bervariasi.

Dengan perkembangan bentuknya yang kompleks tersebut, desain geometri bahkan mengandung perhitungan ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu matematika. Hal ini diungkapkan oleh Gulru Necipoglu dalam The Arts of Ornamental Geometry. Ia mengungkapkan kemungkinan keterkaitan seni ornamental geometri dengan matematika. Hal ini didasarkan pada sumber anonim yang berjudul Fi Tadakhul al-Ashkal al-Mutashabuha wa al-Mutawafiqa. Teks anonim ini mengejutkan sejumlah peneliti terutama sejarawan seni. Mereka bahkan menyebut dokumen ini sebagai dokumen Abad Pertengahan yang langka, yang kemudian disebut Kompendium Anonim.

Dokumen ini mengungkap irisan antara ilmu pengetahuan matematika dengan desain geometri. Gulru yang juga telah membahasnya secara lebih singkat dalam bukunya The Topkapi Scroll Geometry and Ornament in Islamic Architecture, menyimpulkan bahwa terdapat satu titik pertemuan atau konvergensi antara bidang ilmu matematika terapan dengan karya ornamental arsitektural. Lebih dari itu, hal ini sebenarnya juga menunjukkan capaian perkembangan pengetahuan para seniman dan matematikawan Islam masa itu.

Hal ini juga berkenaan dengan prosedur desain yang digunakan dalam menciptakan berbagai pola geometris dalam hubungannya dengan matematika. Bahwa pembuatan desain geometri tak dipungkiri dapat diterjemahkan dalam bentuk perhitungan matematika. Sehingga perhitungan matematika merupakan salah satu unsur proses kreatif pembentukan desain geometri dalam tradisi seni Islam.

Sejumlah bukti arkeologis ornamen geometri telah banyak diungkap dalam temuan di pusat-pusat seni peradaban Islam. Nishapur misalnya ditemukan sejumlah bukti jejak aktivitas pembuatan ornamen geometri pada beberapa arsitektur bangunan. Sebagian besar bangunan yang masih berdiri hingga kini di pusat-pusat dunia Islam juga menampilkan desain geometri. Desain ini bahkan masih terus digunakan dalam arsitektur bangunan maupun barang-barang lainnya.

Ornamen geometri berlangsung selama berabad-abad mengungkapkan keindahan visual yang melekat pada ekspresi seni peradaban Islam. Inovasi para seniman menghasilkan keluasan yang luar biasa dari keragaman yang menjadi ciri tradisi seni ini. Sehingga, perannya dalam seni Islam secara keseluruhan adalah yang terpenting. Pencapaian luar biasa seniman geometris di masa lalu berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi banyak seniman, desainer, pengrajin, maupun arsitek kontemporer.

Previous Post

Peneliti BRIN: Situs Bongal Situs Langka di Persisir Barat Sumatera

Next Post

Kaligrafi: Ekspresi Estetik Seni Peradaban Islam (2)

Editor

Editor

Related Posts

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal
Activity

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

30 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Islamic Civilization

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’
Islamic Civilization

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram
Islamic Civilization

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa
Islamic Civilization

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi
Islamic Civilization

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Next Post
Kaligrafi: Ekspresi Estetik Seni Peradaban Islam (2)

Kaligrafi: Ekspresi Estetik Seni Peradaban Islam (2)

POPULAR

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

30 Mei 2025
Kunjungan Bupati Tapanuli Tengah: Situs Bongal Pusat Perdagangan Dunia Abad ke-7 M

Kunjungan Bupati Tapanuli Tengah: Situs Bongal Pusat Perdagangan Dunia Abad ke-7 M

27 Mei 2025
Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan