Sultanate Institute
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books
No Result
View All Result
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

Editor by Editor
10 Juni 2023
in Islamic Civilization
0
Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

Penyerahan Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj Indonesia dalam Catatan Dunia Islam masa Abbasiyah secara simbolik kepada Kepala Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra BRIN. Dokumentasi Sultanate Institute.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Jika menengok sumber-sumber historiografi terawal tentang kawasan Kepulauan Nusantara, selain terdapat dalam sumber-sumber epigrafi, dapat kita temukan pula melalui sumber-sumber catatan perjalanan bangsa luar. Aktifitas interaksi antar kawasan yang bersifat perniagaan maupun keagamaan telah menyimpan sumber-sumber historis yang memungkinkan kita untuk mengetahui latar belakang historis maupun kebudayaan jauh sebelum masa kolonialisme Eropa.

Catatan perjalanan bangsa luar biasanya didapati melalui teks-teks keterangan yang datang dari Cina. Meskipun perlu dilacak secara parsial dan terpisah, terdapat sumber-sumber historis Cina yang telah dikumpulkan dan diterbitkan dengan judul Indonesia dalam Catatan Tionghoa.

Kemudian dalam periode selanjutnya, kita familiar dengan catatan perjalanan kapal-kapal Eropa, setidaknya terdapat dalam catatan perjalanan Suma Oriental oleh Tome Pires maupun catatan perjalanan Marco Polo.

Sumber-sumber historis catatan perjalanan tersebut memuat deskripsi geografis hingga sosio-antropologis masyarakat Nusantara. Bagi para arkeolog, sumber-sumber historiografi terawal ini bermanfaat dalam membantu memverifikasi data temuan artefaktual.

Hal ini merupakan pendekatan metodologis yang menekankan dialog antara teks dengan artefak (dialogue between aboveground and underground), yang disebut dengan textcavation.

Di antara sumber-sumber historiografi terawal catatan perjalanan yang familiar dalam kajian sejarah di Indonesia, terdapat catatan perjalanan yang masih sangat jarang dikenali para sejarawan maupun arkeolog di Indonesia, yaitu catatan perjalanan para pelayar muslim abad 9-15 M.

Dokumen catatan perjalanan pelayar muslim paling populer di Indonesia terbatas hanya pada catatan perjalanan Ibnu Battutah. Sedangkan di balik itu, terdapat sejumlah catatan pelayaran muslim yang memuat deksripsi geografis dan sosio-antropologis masyarakat Nusantara secara memadai.

Dapat disebut di antara catatan pelayaran muslim tersebut ialah ‘Ajaib Al-Hind, Rihlah As-Sirafi, Al-Masalik wa Al-Mamalik, Muruj Adz-Dzahab, dan Minhaj Al-Fakhir. Meskipun tidak familiar di Indonesia, manuskrip-manuskrip ini telah banyak diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai bahasa di Eropa.

Dalam upaya penerjemahan teks-teks manuskrip pelayaran muslim abad 9-15 M, Indonesia bahkan tertinggal dari negara tetangga Malaysia, yang secara aktif lebih dulu melakukan penerjemahan kedalam bahasa Melayu.

Keajaiban Negeri Emas Zabaj

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj Indonesia dalam Catatan Dunia Islam masa Abbasiyah membuka secara lebih memadai kajian mengenai teks-teks catatan pelayaran muslim dalam studi kesejarahan.

Arkeolog senior BRIN Sony C. Wibisono menjelaskan, bahwa buku ini menuliskan catatan sumber sejarah para pelayar Arab yang merupakan para penjelajah yang banyak menggambarkan dan melukiskan bagaimana perjalanan dari Arab ke wilayah-wilayah yang disebut “Zirbadad” atau “Tanah di bawah Angin”.

Selain itu, kehadiran buku ini juga semakin mendekatkan catatan-catatan pelayaran muslim dengan studi kesejarahan di Indonesia.

Para penjelajah Arab memiliki keahlian sebagai nahkoda, ahli geografi, pelaut, dan saudagar. Buku ini menunjukkan bukti mereka telah berlayar hingga ke Asia Tenggara sejak abad 9-10 M. Mereka sangat mengenali kawasan Asia Tenggara dan menjadi wakil dari peradaban Islam di masa Abbasiyah. Apa yang mereka tulis sangat menggambarkan peradaban abad 9 M.

Previous Post

Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

Next Post

Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

Editor

Editor

Related Posts

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia
Islamic Civilization

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

13 September 2023
Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim
Islamic Civilization

Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

5 Juni 2023
Arkeo-Filologi Islam: Rekonstruksi Sejarah Muslim Nusantara
Islamic Civilization

Arkeo-Filologi Islam: Rekonstruksi Sejarah Muslim Nusantara

19 Mei 2023
Situs Bongal, Jejak Arkeologi Jalur Rempah di Pantai Barat Sumatra Abad 7-10 M dan Konservasi Kawasan Hutan & Perlindungan Kawasan Situs Bongal Menuju Cagar Budaya Nasional dan Situs Warisan Dunia
Islamic Civilization

Situs Bongal, Jejak Arkeologi Jalur Rempah di Pantai Barat Sumatra Abad 7-10 M dan Konservasi Kawasan Hutan & Perlindungan Kawasan Situs Bongal Menuju Cagar Budaya Nasional dan Situs Warisan Dunia

12 Mei 2023
Textcavation: Pendekatan Arkeologi-Filologi dalam Penelitian Sejarah
Islamic Civilization

Textcavation: Pendekatan Arkeologi-Filologi dalam Penelitian Sejarah

26 April 2023
Perkembangan Historiografi Masa Awal Islam
Islamic Civilization

Perkembangan Historiografi Masa Awal Islam

9 April 2023
Next Post
Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

POPULAR

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah Gelar Pameran Peradaban Islam Indonesia Abad 1 Hijriyah di Islamic Book Fair 2023

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah Gelar Pameran Peradaban Islam Indonesia Abad 1 Hijriyah di Islamic Book Fair 2023

5 Oktober 2023
Pameran Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 Hijriyah Islamic Book Fair 2023

Pameran Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 Hijriyah Islamic Book Fair 2023

16 September 2023
Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

14 September 2023
Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

13 September 2023
Kunjungi Museum: Koleksi Artefaktual Museum Abad Satu Hijriyah Bukti Penting Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam

Kunjungi Museum: Koleksi Artefaktual Museum Abad Satu Hijriyah Bukti Penting Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam

8 Agustus 2023
Museum Abad Satu Hijriyah Memberi Penjelasan Lengkap Sejarah Perkembangan Islam

Museum Abad Satu Hijriyah Memberi Penjelasan Lengkap Sejarah Perkembangan Islam

1 Agustus 2023
Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

26 Juli 2023
Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

10 Juni 2023
Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

5 Juni 2023
Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

5 Juni 2023

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us
No Result
View All Result
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In