No Result
View All Result
Sultanate Institute
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Fustat (3): Kota Amshar

Editor by Editor
25 Mei 2022
in Islamic Civilization
0
Fustat (3): Kota Amshar

Ancient Fustat. Sumber: egyptfwd.org

Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Fustat merupakan kota Islam tertua yang dibangun pada masa Umar bin Khattab yang dipimpin oleh Amr bin Al-‘Ash pada tahun 21 H/641 M. Fustat juga termasuk sebagai kota-kota terawal peradaban Islam dengan corak kota pertahanan. Sebab hal ini beriringan dengan upaya futuhat wilayah Islam baik ke arah timur maupun barat. Maka Fustat adalah amshar pertama di kawasan barat, yaitu kota pusat pangkalan militer dan pusat administrasi untuk mengurus kota-kota yang baru dibebaskan.

Secara geografis Fustat merupakan kota penting seperti halnya Bashrah dan Kufah sebagai amshar di kawasan timur seperti yang dijelaskan dalam At-Tanzhimat Al-Ijtima’iyah wa Al-Iqtishadiyah fi Al-Bashrah fi Al-Qarni Al-Awwal Hijriy. Sebab Fustat yang berada di Mesir dapat membuka jalan futuhat ke wilayah Afrika Utara hingga ke wilayah basis kekuasaan Bizantium. Pada saat Fustat didirikan, Islam telah menguasai Iskandariyah, sebuah kota penting basis kekuatan militer Bizantium.

Kawasan Mesir sendiri dinilai sebagai kawasan yang strategis, letaknya cukup dekat dengan Syam dan Hijaz, memiliki tanah yang subur yang menjadi lumbung bagi Konstantinopel, dan ibukotanya yaitu Iskandariyah merupakan kawasan markas kekuatan militer angkatan laut Bizantium. Untuk membebaskan Mesir, Phillip K. Hitti dalam History of the Arabs menjelaskan bahwa Amr bin Al-‘Ash melewati jalur internasional kuno yang menghubungkan pusat-pusat peradaban paling penting pada masanya.

Amr bin Al-‘Ash pertama kali berhadapan dengan benteng pertama di al-Farama’ atau Pelusium, wilayah timur Mesir pada awal tahun 640 M. Setelah itu pasukan memasuki Bilbays dan Amr bin Al-‘Ash membawa pasukannya ke arah selatan hingga tiba di benteng Babilonia, yang terletak di tepi Sungai Nil dan di seberang Pulau al-Rawdhah. Di sekitar kawasan inilah kemudian Kota Fustat dibangun.

Di Benteng Babilonia Amr bin Al-‘Ash menunggu bantuan pasukan yang dikirimkan dibawah pimpinan Zubayr bin Al-‘Awwam untuk menghadapi pasukan Bizantium. Setelah pasukan tiba, kemudian dilakukan pengepungan yang begitu ketat terhadap Benteng Babilonia sembari melakukan penyerangan hingga ke wilayah Nikiu di sisi utara menuju Kota Iskandariyah. Dari sana pasukan muslim akan berhadapan dengan kekuatan besar markas pasukan militer Bizantium. Hingga kemudian pada tahun 641 M, Iskandariyah menjadi wilayah kekuasaan Islam melalui perjanjian yang dilakukan di Babilonia.

Peta Jalur Penaklukan di Mesir. History of the Arabs.

Penguasaan atas Mesir dengan penguasaan pula atas Iskandariyah merupakan capaian penting proses perluasan wilayah Islam masa Khulafaurrasyidin. Pada masanya kelak, yaitu pada masa Daulah Umayyah, perluasan wilayah mencapai puncaknya, yang sering disebut sebagai gelombang kedua perluasan wilayah Islam. Sehingga Islam dapat mencapai kawasan Andalusia di sisi barat.

Sejak itu kemudian Mesir menjadi wilayah kekuasaan Islam di kawasan barat. Fustat dibangun dengan Masjid Jami’ sebagai pusat kota. Seperti yang dibangun di Bashrah dan Kufah, di sekitar masjid Jami’ kemudian dibangun kawasan pemerintahan berikut Dar al-Imarah (tempat kediaman gubernur) juga termasuk berada di kawasan tersebut. Kemudian dibangun pula kawasan komplek pemukiman serta jalan-jalan kota melengkapi kawasan tersebut. Bashrah, Kufah, dan Fustat dibangun dengan rencana pembangunan yang serupa sebagai kota terawal dalam perkembangan kota-kota peradaban Islam, Arabic-Islamic Cities Building and Planning Principles (2010).

Mengetahui letak strategis Kota Fustat, Amr bin Al-‘Ash kemudian berupaya membuka jalur laut yang akan menghubungkannya langsung dengan kota-kota penting di Semenanjung Arab. Ia membersihkan kanal kuno bernama Khalij atau kanal Amir Al-Mu’minin yang terbentang hingga Heliopolis dan menghubungkan Sungai Nil di sisi utara Babilonia dengan Qulzum di Laut Merah.

Fustat kemudian berkembang menjadi Ibukota Mesir hingga pada masa Fatimiyah ibukota berpindah ke Kairo, masih di kawasan sekitar Fustat. Pada masa awal perkembangan Islam, Fustat merupakan kota penting terawal di Mesir yang menjadi pintu bagi terbukanya perluasan wilayah Islam ke bagian barat, yaitu wilayah kawasan Afrika Utara di pesisir Laut Mediterania hingga mencapai Andalusia.

Previous Post

Peneliti Numismatik Islam: Studi Numismatik Membuka Pendekatan Baru Historiografi Islam di Indonesia

Next Post

Masjid Al-Osmani: Jejak Islami di Kesultanan Deli

Editor

Editor

Related Posts

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal
Activity

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

30 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Islamic Civilization

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’
Islamic Civilization

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram
Islamic Civilization

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa
Islamic Civilization

Narasi Islam dalam Museum-Museum di Eropa

12 Februari 2025
Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi
Islamic Civilization

Warisan Politik Pengetahuan Kolonial terhadap Narasi Islam Indonesia: Sebuah Prolog Buku Karya Mirjam Shatanawi

3 Februari 2025
Next Post
Masjid Al-Osmani: Jejak Islami di Kesultanan Deli

Masjid Al-Osmani: Jejak Islami di Kesultanan Deli

POPULAR

Kunjungan Akademik Sultanate Institute bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus

Kunjungan Akademik Sultanate Institute bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Barus

23 Juni 2025
International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

International Conference Museums and Their Role in Tourism Development: Pendekatan On-Site Museum dalam Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

30 Mei 2025
Kunjungan Bupati Tapanuli Tengah: Situs Bongal Pusat Perdagangan Dunia Abad ke-7 M

Kunjungan Bupati Tapanuli Tengah: Situs Bongal Pusat Perdagangan Dunia Abad ke-7 M

27 Mei 2025
Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

Workshop Konservasi Artefak dalam rangka Pelestarian Berkelanjutan Situs Bongal

13 Mei 2025
Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

Sultanate Institute Menyerahkan Laporan Hasil Peneltian Situs Bongal ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatra Utara

6 Mei 2025
Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Warisan Budaya Kerajaan Kuno Saba’ sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

9 April 2025
Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

Pelayaran dan Perdagangan Maritim Dunia Era Peradaban Saba’

5 April 2025
Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

Batik Wahyu Tumurun: Ekspresi KeIslaman Kraton Mataram

2 April 2025
3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

3rd Spiced Islam International Conference: Material Culture and Commodities in the Indian Ocean World, 7th to 13th Centuries

11 Maret 2025
Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

Workshop Implementasi Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dalam rangka Konservasi Situs Bongal

19 Februari 2025

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Spiced Islam
    • SI-IO 2022
    • SI-IO 2023
    • SI-IO 2025
  • Islamic Civilization
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Manuscripts
  • Tombstones
  • Expeditions
  • Activities
  • Books
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan