Sultanate Institute
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books
No Result
View All Result
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books
No Result
View All Result
Sultanate Institute
No Result
View All Result

Minhaj Fakhir

admin by admin
13 Februari 2022
in Manuscript
0
Minhaj Fakhir
Share on FacebookShare on TwitterShare on Twitter

Sulaiman ibn Ahmad ibn Sulaiman Al-Mahri Al-Muhammadi (w. sebelum 961 H), adalah seorang navigator Arab abad ke-16 masehi. Ia berasal dari Shihr, di Hadhramaut, Yaman timur. Merupakan keturunan suku Arab Mahrah sehingga disebut Al-Mahri. Sebagai seorang navigator, ia berlayar menjelajahi Samudera Hindia dan menulis buku tentang geografi Samudera Hindia beserta pulau-pulau Asia Tenggara. Karya-karyanya merupakan penyempurnaan dari karya Ibn Majid, tetapi tidak ada hubungan eksplisit di antara mereka berdua.

Dalam karya-karyanya, Al-Mahri mencatat pulau-pulau di lepas pantai barat Siam (Malaya). Tujuan paling penting yang tercakup dalam teks-teks navigasi ini adalah Malaka. Kawasan ini telah menjadi pusat perdagangan utama bagi para navigator Arab selama abad ke-15 M. Singapura, sebagian Samarra, Jawa, Cina, pantai Burma dan Kepulauan Andaman serta Nicobar adalah poin fiskal dari teks-teksnya. Dia mengelompokkan pantai Malaya dengan Siam, dan daratan di sebelah timur dengan Cina sebagai satu kerajaan. Pembagian Kepulauan Andaman dan Nicobar oleh Al-Mahri menjadi dua bagian membantu para navigator Arab dan Portugis. Bahkan pada pertengahan abad ke-16, Sidi Ali Celebi menerjemahkan teks-teks Al-Mahri ke dalam bahasa Turki sebagai materi dalam karyanya.

Ibrahim Khoury dalam edisi kritisnya membagi pembahasan kitab menjadi tujuh bab. Kitab tersebut didahului oleh halaman pengantar dan ditutup dengan kesimpulan. Poin-poin yang dibahas dalam kitabnya di antaranya adalah posisi daratan-daratan yang berpenghuni dan sudah diketahui, garis lintang dan garis bujur, deskripsi pulau-pulau tertentu disertai garis lintangnya. Selain itu ia juga membahas mengenai angin, hingga deskripsi jalur pelayaran ke Diu, Malaka dan pelabuhan-pelabuhan lain.

Terdapat beberapa manuskrip yang ditemukan. Manuskrip pertama merupakan koleksi pribadi Ali Muhammad Al-Tajir, saudagar Bahrain. Leiden University Library menyimpan manuskrip bertanggal 1059 H/1649 bernomor Or.8660. Lalu Kementrian Cagar Budaya Oman menyimpan naskah tanpa tahun bernomor 3910. Sementara Perpustakaan Nasional Perancis, Paris menyimpan naskah dari abad ketujuh belas bernomor Arabe 2559. Naskah terakhir disimpan oleh Yale University Library bertanggal 976 H/1568 M bernomor Labdberg MSS    401. Selain itu juga terdapat naskah yang ditemukan di Peshawar.

Teks Arab pertama kali dicetak oleh Gabriel Ferrand pada tahun 1925 dengan judul Instructions nautiques et routiers Arabes et Portugais des XVe et XVIe siècle : reproduits, traduits et annotés. Vol. 2 Sulaymān al-Mahrī et Ibn Mājid. Cetakan terbaru yaitu edisi kritis Ibrahim Khoury pada tahun 1970 berjudul Sulayman ibn Ahmad ibn Sulayman Al-Mahri vol 2, Al-Minhaj Al-Fakhir fi Ilm Al-Bahr Al-Zakhir, Al-’Ulum Al-Bahriyah ‘Inda Al-’Arab.

Bandar-bandar di Sumatera menurut Sulaiman Al-Mahri

وأما بنادرها المشهورة فمن ظهرها بندر منصور وهو بندر الكافور الحي والذهب وغيرهما بندر فريامن المشهور عند الناس بميقابوه وهو بندر ذهب التبر والعود بندر اندرافرا غير مشهور في هذا الزمان وكان مشهور قديم الزمن وإما بنادرها بطنها أعنى مطلعها بندر فيدر وهو تحت جبل لامري وهو بندر الفلفل بندر شمطره وهو أشهره بنادرها وهي بلدة كبيرة وهي بندر الفلفل والحرير والذهب وهو بندر معمور بندر عاروه وهو بندر صغير بندر ركن وهو بندر صغير بندر فلى بنج وهو أيضا بندر صغير وهؤلاء البنادر الصغار منهم بنادر الجاوي وغيره من تلك النواحي فاما قياسات البنادر فقد ذكرت فى المقابلات فى باب القياسات فلا حاجة للتكرار

Bandar-bandarnya yang terkenal, dari sisi punggungnya (barat) yaitu bandar Manshur (Fanshur?) yaitu pelabuhan kapur hidup (kapur barus?), emas dan lainnya. Lalu ada bandar Pariaman yang orang-orang mengenalnya sebagai bandar Minqabuh (Minangkabau?) yang merupakan bandar emas dan kemenyan. Kemudan ada bandar Indrapura, pada saat ini tidak terkenal, namun dahulu terkenal sekali. Sedangkan bandar-bandar dari sisi perutnya (timur) yaitu bandar Pedir yang terletak di bawah Gunung Lamri dan merupakan pelabuhan lada. Lalu ada bandar Syumuthrah. Bandar ini merupakan bandar (kota pelabuhan) yang paling terkenal, sebuah kota besar, dan pelabuhan lada, sutra dan emas, yang sangat ramai. Bandar ‘Aruh (Aru), ini bandar kecil; Bandar Rokan, bandar kecil; dan Bandar Palembang, juga bandar kecil; itu semua bandar kecil, termasuk di antaranya bandar-bandar Jawa dan lainnya di wilayah-wilayah itu. Mengenai qiyasat (garis lintang bujur?) bandar-bandar ini, sudah saya sebutkan sebelumnya pada bab al-qiyasat, maka tidak perlu diulangi lagi.

Bandar-bandar di Jawa menurut Sulaiman Al-Mahri

فصل في ذكر جزيرة جاوه على الاختصار اولها من الشمال جبل سنده الفرقدان عليها اصبعان ونصف اخرها من الجنوب يسمى ساندي النعش عليه احد عشر واما ديرنها مطلع العقرب ظهرا وبطنا وهكذا لكن هناك درك النكح وهو كالرمان فى الشام وأما بنادرها المذكورة بندر جرسك وهو مطلع الجزيرة بندر سربايه وهو أيضا مطلعي الجزيره بندر توبن وهو مطلع الفرقدان عليه اصبع وربع قياسه في البنادر المذكوره وقد ذكرت في المقابلة وأما ظهرها اعني مغيبها ليس فيه بنادر مشهوره بل حزيره بالي

Pasal mengenai Pulau Jawa secara ringkas. Ujung awalnya dari utara yaitu Pegunungan Sundah … sedangkan ujung akhirnya di selatan disebut Sandi … Sedangkan bandar-bandarnya yang bisa disebutkan yaitu bandar Gresik yang berada di timur pulau. Lalu bandar Surabaya yang juga berada di timur pulau. Kemudian bandar Tuban … Semua itu adalah pelabuhan yang terletak di bagian perutnya (timur). Sedangkan bandar-bandar yang terletak di punggungnya (barat), itu tidak ada bandar yang terkenal, akan tetapi langsung di Pulau Bali.

فصل في ذكر بعض الجزر الجنوبيات الشرقيات فمنهم جزيرة تيمور وهن جزر كثيرة في الجنوب والشرق عن جاوه وهي جزر الصندل وشرقي تيمور جزر باندن وهن جزر الجوز والبساس واما جزر القرنفل تسمي ملوكو وهن اربع حزر

Pasal mengenai pulau-pulau di sebelah tenggara. Di antaranya yaitu Pulau Timor dan kepulauan yang banyak yang terletak di selatan dan timur Pulau Jawa. Kepulauan ini merupakan kepulauan penghasil kayu cendana. Di timur Pulau Timor terdapat Kepulauan Bandam, yang merupakan kepulauan penghasil pisang dan kucing rumahan. Adapun kepulauan penghasil cengkih maka itu adalah Kepulauan Maluku yang terdiri dari empat pulau.

  • Sumatra 1
  • Sumatra 2
  • Jawa 1
  • Jawa 2
Previous Post

Batu Nisan Tun Rahmatullah Ad-Du’ali

Next Post

Tim Sultanate Institute Teliti Jejak Kesultanan Pasai di Hamparan Perak, Deli Serdang

admin

admin

Related Posts

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id
Manuscript

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

14 September 2023
Masalik Al-Abshar fi Mamalik Al-Amshar
Manuscript

Masalik Al-Abshar fi Mamalik Al-Amshar

17 April 2023
Al-Masalik wa Al-Mamalik li Al-Bakri
Manuscript

Al-Masalik wa Al-Mamalik li Al-Bakri

6 Maret 2023
Nukhbat Al-Dahr fi ‘Ajaib Al-Barr wa Al-Bahr
Manuscript

Nukhbat Al-Dahr fi ‘Ajaib Al-Barr wa Al-Bahr

6 Februari 2023
Nihayat Al-Arab fi Funun Al-Adab
Manuscript

Nihayat Al-Arab fi Funun Al-Adab

12 Januari 2023
Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq
Manuscript

Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq

2 Januari 2023
Next Post
Tim Sultanate Institute Teliti Jejak Kesultanan Pasai di Hamparan Perak, Deli Serdang

Tim Sultanate Institute Teliti Jejak Kesultanan Pasai di Hamparan Perak, Deli Serdang

POPULAR

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah Gelar Pameran Peradaban Islam Indonesia Abad 1 Hijriyah di Islamic Book Fair 2023

Sultanate Institute dan Museum Abad Satu Hijriyah Gelar Pameran Peradaban Islam Indonesia Abad 1 Hijriyah di Islamic Book Fair 2023

5 Oktober 2023
Pameran Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 Hijriyah Islamic Book Fair 2023

Pameran Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 Hijriyah Islamic Book Fair 2023

16 September 2023
Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

Al-Fawaid fi Ushul ‘Ilmi Al-Bahr wa Al-Qawa’id

14 September 2023
Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

Bilad al-Jawi dan Pelayaran Samudra Hindia

13 September 2023
Kunjungi Museum: Koleksi Artefaktual Museum Abad Satu Hijriyah Bukti Penting Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam

Kunjungi Museum: Koleksi Artefaktual Museum Abad Satu Hijriyah Bukti Penting Interaksi Nusantara dengan Dunia Islam

8 Agustus 2023
Museum Abad Satu Hijriyah Memberi Penjelasan Lengkap Sejarah Perkembangan Islam

Museum Abad Satu Hijriyah Memberi Penjelasan Lengkap Sejarah Perkembangan Islam

1 Agustus 2023
Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

Ekspedisi Jejak Hubungan Fatahillah dan Kesultanan Pajang

26 Juli 2023
Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

Zabaj Negeri Emas: Indonesia dalam Catatan Pelayar Muslim

10 Juni 2023
Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

Situs Bongal Mengungkap Bukti-Bukti Perkembangan Teknologi Maritim

5 Juni 2023
Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

Museum Fansuri Situs Bongal Ruang Ideal untuk Kerja-Kerja Riset

5 Juni 2023

Sultanate Institute. All Right Reserved

  • Profile
  • About Us
  • Contact Us
No Result
View All Result
  • Tombstones
  • Galleries
    • Masjid
    • Ekskavasi
    • Kegiatan
  • Expeditions
  • Manuscripts
  • Museum
    • Museum Abad Satu Hijriyah
    • Museum Fansuri Situs Bongal
  • Activities
  • Islamic Civilization
  • Books

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In